Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KETUA DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan perlunya evaluasi sistem di lembaga pemasyarakatan (lapas) secara menyeluruh. Hal itu menyusul terjadinya kericuhan di lapas Narkotika Kelas III Hinai, Langkat, Provinsi Sumatra Utara, Kamis (16/5).
"Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui Direktorat Jenderal Permasyarakatan (DitjenPAS) harus melakukan evaluasi seluruh sistem di Lapas, baik sistem manajemen pengelolaan maupun pengawasan di dalam Lapas," ujar Bamsoet dalam keterangan resminya, Jumat (17/5).
Bamsoet mendorong Kemenkumham melalui DitjenPAS untuk melakukan kajian kapasitas Lapas yang layak. Salah satunya, melakukan penyesuaian antara jumlah sel tahanan dengan warga binaan yang ada, mengingat kondisi lapas yang overcapacity sering menjadi pemicu utama rusuh di Lapas.
"Saya mendorong Kemenkumham melalui DitjenPAS untuk menjamin setiap warga binaan di Lapas dan Rutan mendapatkan haknya sesuai dengan UU No. 12 tahun 1995 tentang Permasyarakatan," tuturnya.
Baca juga: Ricuh Lapas Langkat Dipicu Sengketa Napi Narkoba dengan Petugas
Ia menegaskan, kepolisian harus terus melakukan pencarian warga binaan yang kabur hingga seluruhnya dapat tertangkap. Mengingat hal tersebut akan meresahkan masyarakat sekitar.
"Lapas narkotika Kelas III Hinai bekerja sama dengan Kepolisian agar menyebarkan identitas warga binaan yang masih buron," imbuhnya.
Dengan begitu, masyarakat dapat membantu pencarian dan melaporkan jika mendapati orang yang ciri-cirinya serupa dengan identitas tersebut.
Seperti diketahui, peristiwa kericuhan di lapas Narkotika Kelas III Hinai, Langkat, Provinsi Sumatra Utara, menyebabkan ratusan warga binaan kabur. Hingga saat ini sekitar 53 orang masih diburu polisi. Kejadian kerusuhan Lapas sudah terjadi dua kali dalam kurun waktu seminggu.(OL-5)
Dalam kegiatan itu, sebanyak 25 warga binaan yang terpilih mendapatkan pembekalan perihal teknik penulisan yang baik, di antaranya menulis cerpen, novel, dan puisi.
Dirjenpas berpesan kepada para kepala unit pelayanan teknis (UPT) untuk melakukan penguatan soliditas, komunikasi terbuka, dan kewaspadaan tinggi dari petugas lapas-lapas tersebut.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) hingga Juni 2025, terdapat kelebihan kapasitas atau overcrowding mencapai 89,64%.
Kaus Bertuliskan Forgive Your Self, Move Forward, Finish Strong mencuri perhatian dalam acara silaturrahmi Ditjenpas) dengan media di Jakarta, Selasa (15/7).
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dengan modus dilempar dari luar tembok lapas, Selasa (22/7).
RENCANA Presiden Prabowo Subianto untuk membangun lembaga pemasyarakatan (LP) baru dinilai bakal menjawab persoalan overkapasitas warga binaan.
ANGOLA tengah menghadapi krisis ekonomi dan keamanan yang serius. Aksi unjuk rasa besar-besaran yang awalnya dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar, kini berubah menjadi kerusuhan massal
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved