Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Andi Arief Santai Disebut Berotak Teroris

Thomas Harming Suwarta
16/5/2019 19:45
Andi Arief Santai Disebut Berotak Teroris
Mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief saat akan menjalani proses rehabilitasi di Kantor BNN, Jakarta, 6 Maret 2019.(MI/Bary Fathahilah)

MANTAN Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief tidak ambil pusing dengan tudingan berideologi Marxis yang sealiran dengan PKI serta berotak teroris. Hal itu dinilai Andi sebagai tuduhan yang mengada-ada.

Sebelumnya, akun @kivlan46 pada Kamis (16/5) menulis: 'Andi arif itu PRD. PRD berideologi Marxist. Sealiran dengan PKI. Jadi wajar dia benci saya. Karena saya benci PKI.'

Dalam keterangannya, @kivlan46 tertulis sebagai akun resmi Mayor Jenderal (purn) Kivlan Zein dan baru saja bergabung pada Februari 2019.

@kivlan46 kembali menulis: 'Banyak yang tidak tau kalau PRD itu teroris. Mereka pernah merencanakan pengeboman untuk bikin kekacauan. Khas PKI. Setelah Budiman ditangkap, Andi arif menggantikan Budiman sbg ketua. Andi Arif berotak teroris! Kamu tidak bisa menghapus masa lalumu, andi. Saya tau segalanya tentangmu!.'

Namun, tudingan tersebut ditanggap santai oleh Andi Arief. Ia menyebut pemilik akun @kivlan46 mengada-ada. 'Bang Kivlan aya-aya wae,' balas Andi. 

Kata Andi lagi: 'Saya ga membenci Bapak tetapi rindu'.

Baik Andi maupun Kivlan Zen beberapa waktu belakangan memang kerap saling menyerang secara terbuka di media sosial. Andi sebelumnya melayangkan tuduhan terhadap Kivlan sebagai respons Andi atas tuduhan Kivlan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat SBY.

'SBY dianggap musuh besar karena penghalang ambisi kotor Kivlan Zen dan komplotannya yang kerap bermain api membenturkan rakyat dengan atas nama agama dan SARA dari mulai Konflik Ambon, Poso, Sampit dll. Kivlan tak pernah membela Islam,' tulis Andi beberapa waktu lalu. (Ths/A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya