Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jika KPU tidak Tunjukkan Iktikad Baik, BPN Tarik Saksi

Rahmatul Fajri
15/5/2019 20:15
Jika KPU tidak Tunjukkan Iktikad Baik, BPN Tarik Saksi
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Aznar Simanjuntak(antara)

JURU bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengatakan saat ini saksi dari BPN Prabowo-Sandi masih mengikuti proses penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum.

Akan tetapi, jika KPU tak menunjukkan iktikad baik dalam beberapa waktu ke depan, maka pihaknya bisa saja menarik saksi yang ada dalam proses penghitungan suara tersebut.

"Makanya saksi-saksi kita masih bertugas. Jadi kita lihat ada beberapa hari ke depan perkembangannnya. Kalau menunjukkan tidak ada iktikad baik, kami menarik saksi," kata Dahnil ketika ditemui di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/5).

Hal tersebut dilakukan, kata Dahnil, sesuai dengan instruksi Prabowo Subianto yang memberikan waktu ke KPU untuk menunjukkan iktikad baik dengan melakukan perubahan yang signifikan.


Baca juga: KPU Dilaporkan atas Dugaan Pelanggaran Penghitungan Suara


Namun, Dahnil tak menjelaskan dengan rinci perubahan apa yang harus dilakukan. Pihaknya, hanya mengatakan hasil Pemilu kali ini dipenuhi dengan kecurangan.

"Kemarin sore Prabowo bilang kita tidak akan mengakui Pemilu yang penuh kecurangan. Namun, kami memberi waktu pada KPU beberapa hari ini untuk menunjukkan itikad baik perubahan-perubahan yang signifikan," kata Dahnil.

Sebelumnya, Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso, menyatakan akan menarik para saksi penghitungan suara Pemilu 2019 yang ada di KPU pusat hingga kabupaten/kota. Hal ini berkaitan dengan isu dugaan kecurangan penghitungan suara Pemilu 2019.

"Per hari ini diumumkan demikian. Dengan demikian, seluruh saksi yang sekarang berada baik di KPU pusat, provinsi, dan kabupaten/kota yang sekarang masih ada proses kami rencanakan dan kami perintahkan untuk ditarik," kata Priyo seusai simposium nasional tentang klaim kecurangan Pemilu 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5) kemarin. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya