Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PASANGAN calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang di 14 provinsi dari 18 provinsi yang telah
disahkan hasil rekapitulasinya dalam rapat pleno penghitungan perolehan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa (14/5).
Sementara paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya menang di empat provinsi.
Pasangan nomor urut 01 telah unggul di 14 provinsi, yakni Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Kalimantan Barat, DIY, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Timur.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga unggul di empat provinsi yakni di Bengkulu, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, dan Jambi.
Baca juga: KPU akan Bacakan Hasil Rekapitulasi Nasional Tujuh Provinsi Besok
Berikut rincian rekapitulasi suara pemilihan umum presiden dan pemilihan umum legislatif tingkat nasional di delapan provinsi:
1. Provinsi Kalimantan Selatan
Pilpres Paslon 01: 823.939 suara, Paslon 02: 1.470.163, Jumlah suara sah: 2.294.102, Suara tidak sah: 88.001, Jumlah suara sah dan tidak sah: 2.382.103.
Pileg Golkar: 343.144 suara, PDIP: 334.396, Gerindra: 288.899, PKS: 203.223, PKB: 182.458, PAN: 172.943, PPP: 157.246, NasDem: 99.837, Demokrat: 68.725, Partai Berkarya: 54.557, Perindo: 41.336, PBB: 23.681 suara, PSI: 16.907, Hanura: 16.328, Garuda: 8.015, PKPI: 4.312.
2. Provinsi Bengkulu
Pilpres Paslon 01: 583.488 suara, Paslon 02: 585.999, Jumlah suara sah: 1.169.487, Suara tidak sah: 26.862, Jumlah suara sah dan tidak sah: 1.196.349.
Pileg PDIP: 137.006 suara, Golkar: 136.581, Gerindra: 130.846, PAN: 121.990, PKS: 98.952, NasDem: 94.172, PKB: 76.751, Demokrat: 38.426, Perindo: 37.657, PPP: 30.394, Berkarya: 23.633, PSI: 17.759, Hanura: 16.392, PKPI: 10.633, PBB: 8.210, Garuda: 7.582.
3. Provinsi Gorontalo
Pilpres Paslon 01: 369.803 suara, Paslon 02: 345.129, Jumlah suara sah: 714.932, Suara tidak sah: 8.148, Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 723.080.
Pileg Golkar: 194.660 suara, NasDem: 169.509, Gerindra: 87.748, PPP: 69.784, PDIP: 37.423, Demokrat: 35.212, PKS: 24.945, PAN: 21.840, Berkarya: 13.786, PKB: 11.973, Hanura: 7.041, Perindo: 6.116, PSI: 3.491, Garuda: 2.390, PBB: 1.937, PKPI: 590.
4. Provinsi Kalimantan Tengah
Pilpres Paslon 01: 830.948 suara, Paslon 02: 537.138, Jumlah suara sah: 1.368.086, Suara tidak sah: 33.612, Jumlah seluruh suara sah
dan tidak: 1.401.698.
Pileg PDIP: 354.331 suara, NasDem: 166.602, Golkar: 128.436, Gerindra: 101.452, Demokrat: 87.504, PAN: 80.193, PKB: 69.655, PPP: 63.865, Perindo: 46.078, PKS: 37.110, Berkarya: 26.073, Hanura: 12.914, PSI: 11.941, Garuda: 9.076, PBB: 4.759, PKPI: 2.940.
5. Provinsi Kalimantan Utara
Pilpres Paslon 01: 248.239 suara, Paslon 02: 106.162, Jumlah suara sah: 354.401, Suara tidak sah: 4.840, Jumlah seluruh suara sah dan tidak sah: 359.241.
Pileg PDIP: 73.880 suara, NasDem: 62.971, Demokrat: 37.616, PKB: 25.700, Golkar: 24.794, PKS: 21.718, PAN: 21.391, Gerindra: 17.480, PPP: 11.790, Hanura: 9.317, Perindo: 7.725, Berkarya: 4.851, PSI: 4.437, PBB: 2.239, Garuda: 1.209, PKPI: 1.008.
6. Provinsi Kalimantan Barat
Pilpres Paslon 01: 1.709.896 suara, Paslon 02: 1.263.757, Jumlah suara sah: 2.973.653, Suara tidak sah: 56.256, Jumlah suara sah dan tidak sah: 3.029.909.
Pileg PDIP: 786.796 suara, Golkar: 273.400, NasDem: 271.941, Gerindra: 264.506, PAN: 202.772, PKB: 191.462, Demokrat: 173.880, PKS: 167.591, PPP: 111.178, Perindo: 82.728, Hanura: 80.680, Berkarya: 58.200, PSI: 30.145, PKPI: 12.590, PBB: 11.161, Garuda: 10.930.
7. Provinsi Bangka Belitung
Pilpres Paslon 01: 495.729 suara, Paslon 02: 288.235, Jumlah suara sah: 783.964, Suara tidak sah: 22.927, Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 806.891.
Pileg PDIP: 169.644 suara, Golkar: 101.681, NasDem: 83.447, Gerindra: 75.153, Demokrat: 58.426, PBB: 37.524, PPP: 36.554, PKS: 34.280, PKB: 19.227, Perindo: 16.029, PAN: 14.830, Berkarya: 13.193, Hanura: 12.084, PSI: 4.639, Garuda: 3.722, PKPI: 1.735.
8. Provinsi Bali
Pilpres Paslon 01: 2.351.057 suara, Paslon 02: 213.415, Jumlah suara sah: 2.564.472, Suara tidak sah: 52.338, Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 2.616.810.
Pileg PDIP: 1.257.590 suara, Golkar: 382.607, Demokrat: 118.830, Gerindra: 109.600, NasDem: 102.966, Hanura: 84.012, PSI: 55.399, PKB: 49.695, Berkarya: 42.158, PKS: 39.024, Perindo: 36.467, PPP: 12.195, Garuda: 8.825, PAN: 8.136, PKPI: 3.417, PBB 2.445.
9. Provinsi Sulawesi Utara
Pilpres Paslon 01: 1.220.524 suara, Paslon 02: 359.685, Jumlah seluruh suara sah: 1.580.209, Jumlah tidak sah: 14.096, Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 1.594.305.
10. Provinsi Maluku Utara
Pilpres Paslon 01: 310.548 suara, Paslon 02: 344.824, Jumlah seluruh suara sah: 655.372, Jumlah tidak sah: 10.242, Jumlah suara tak sah mencapai 665.614.
11. Provinsi Lampung
Pilpres Paslon 01: 2.853.585 suara, Paslon 02: 1.955.689, Jumlah seluruh suara sah: 4.809.274, Jumlah tidak sah: 86.311, Jumlah suara tak sah mencapai 4.895.585.
12. Provinsi Kalimantan Timur
Pilpres Paslon 01: 1.094.845, Paslon 02: 870.443
Pileg Golkar: 350.829, PDIP: 333.404, Gerindra: 194.259, PKS: 159.557, NasDem: 137.593, Demokrat: 112.987, PPP: 98.401, PAN: 95.401, PKB: 78.000, Perindo: 67.635, Berkarya: 41.907, Hanura 28.034, PSI 24.247, PBB: 12.558, Garuda 4.852, PKPI: 2.883.
13. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Pilpres Paslon 01: 1.655.174 suara, Paslon 02: 742.481.
14. Provinsi Sulawesi Barat
Pilpres Paslon 01: 457.321 suara, Paslon 02: 263.620.
15. Provinsi Jambi
Pilpres Paslon 01: 859.833 suara, Paslon 02: 1.203.025, Jumlah suara sah: 2.062.858, Suara tidak sah: 48.470, Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 2.111.328.
16. Provinsi Sulawesi Tengah
Pilpres Paslon 01: 914.588 suara, Paslon 02: 706.654, Jumlah suara sah: 1.621.242, Suara tidak sah: 18.821, Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 1.640.063.
Pileg NasDem: 271.513, Gerindra: 207.117, Golkar: 194.712, PDIP 165.504, Demokrat: 127.562, PAN: 97.608, PKS: 96.004, PKB: 95.900, Hanura: 73.881, Perindo: 58.938, Berkarya: 41.019, PPP: 37.877, PSI: 31.837, Garuda: 26.818, PBB: 20.377, PKPI: 3.657.
17. Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pilpres Paslon 01: 2.368.982 suara, Paslon 02: 305.587, Jumlah suara sah: 2.674.569, Suara tidak sah: 43.895, Jumlah seluruh suara sah dan tidak: 2.718.464.
Pileg NasDem: 510.574, PDIP: 450.817, Golkar: 365.266, Demokrat: 202.100, PKB: 199.250, PAN: 158.618, Gerindra: 141.282, Perindo: 126.106, Hanura: 135.946, Berkarya: 79.991, PSI: 69.857, PKS: 52.239, PPP: 30.420, Garuda: 29.665, PKPI: 16.115, PBB: 9.152.
18. Provinsi Jawa Timur
Pilpres Paslon 01: 16.231.668, Paslon 02: 8.441.257, Jumlah suara sah sebanyak 24.672.915, Jumlah suara tidak sah: 838.326.
Pileg PDIP: 4.381.486 suara, PKB: 4.198.572, Gerindra: 2.560.009, Golkar: 2.255.954, PAN: 2.079.375, NasDem: 2.030.169, Demokrat: 1.824.792, PPP: 1.098.276, PKS: 862.840, Perindo: 413.593, PSI: 328.921, Berkarya: 327.817, Hanura: 247.329, PBB: 93.717, Garuda: 79.324, PKPI: 34.924. (OL-1)
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
KPU bakal mempelajari secara detail mengenai putusan MK tersebut yang berangkat dari uji materi oleh Perludem selaku pemohon.
KPU sedang menyusun rancangan peraturan KPU (RPKPU) terbaru tentang penggantian antarwaktu (PAW) anggota legislatif.
Themis Indonesia, TII, dan Trend Asia melaporkan dugaan korupsi itu dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tipikor. Laporan dilayangkan pada 3 Mei lalu.
Koalisi masih memiliki waktu tujuh hari untuk memperbaiki pengaduan di DKPP yang tenggatnya jatuh pada 13 Juni mendatang.
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved