Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

TKN dan BPN Wajib Merawat Persatuan

Golda Eksa
09/5/2019 09:40
TKN dan BPN Wajib Merawat Persatuan
Ketua Umum PMII Agus Mulyono Herlambang bersama Ketua Presidium Kelompok Cipayung Plus lainnya menyikapi kondisi politik pascapemilu(MI/Susanto)

SELURUH Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diingatkan untuk memikirkan dan memperjuangkan kemaslahatan serta persatuan bangsa. Sejatinya semua pihak bisa menahan diri dan mengutamakan kepentingan nasional.

"Dengan dilandasi tanggung jawab yang sama ini, kami dan seluruh masyarakat Indonesia meminta kepada TKN dan BPN menggunakan momentum pascapemilu untuk bersilaturahim, untuk meninggalkan kesan baik bagi kami penerus bangsa dan masyarakat Indonesia," ujar Ketum PB PMII Agus M Herlambang saat membacakan surat terbuka Kelompok Cipayung Plus di Jakarta, kemarin.

Selain Agus, hadir pada kesempatan tersebut Ketua Umum PB HMI Respiratori Saddam Al Jihad, Ketum DPP GMNI Robaytullah Kusuma Jaya, Ketum PP GMKI Korneles J Galanjinjinay, Ketua Presidium PP KMHDI I Kadek Andre Nuaba, Ketua Presidium PP PMKRI Juventus Prima Yoris Kago, Ketum DPP IMM Najih Prasetyo, dan Ketum Hikmahbudhi Ari Sutrisno.

Menurut Agus, Kelompok Cipayung Plus mengimbau semua pihak menjadikan proses pesta demokrasi yang sudah dilalui sebagai ajang kegembiraan dan persaudaraan.

Sebagai generasi penerus, kelompok tersebut juga ingin bersilaturahim dengan TKN dan BPN guna menyambung rasa dan merawat persatuan.

"Atas nama para pendahulu bangsa Indonesia dan masyarakat Indonesia, mari kita jadikan pemilu ini sebagai ajang untuk mengukuhkan identitas kebangsaan Indonesia, membuatnya menjadi lebih kuat lagi. Membuatnya menjadi tak tergoyahkan dan diperhitungkan bangsa lain," katanya.

Najih Prasetyo menambahkan, pihaknya juga turut mengawal proses demokrasi di Tanah Air, serta memastikan pihak penyelenggara, seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP, menjalankan tanggung jawabnya secara jujur, terbuka, dan profesional.

Menurut dia, pemilu hanya berlangsung saat ini, tapi perjalanan bangsa ialah kekal. Artinya, semua komponen bangsa punya tanggung jawab yang sama untuk menjadikan perhelatan tersebut penuh kegembiraan, persaudaraan, dan persatuan.

"Kami berdiri bersama masyarakat Indonesia untuk menjadikan momentum pemilu ini sebagai ruang yang membesarkan bangsa kita, bukan malah merusak masa depan kami generasi muda dan anak cucu kita kelak," ujarnya.

Senada dikemukakan Korneles J Galanjinjinay. Ia mengaku Cipayung Plus telah melakukan silaturahim dengan semua penyelenggara pemilu. Pertemuan itu bertujuan mendukung sekaligus mendengar aspirasi pihak penyelenggara.

"Tapi momentum pemilu kali ini didelegitimasikan oleh elite tertentu. Ini tentu tidak sejalan dengan demokrasi. Kita miris," pungkasnya. (Gol/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya