Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Penipuan online makin marak menjerat masyarakat.  

Teroris Siapkan Bom Bunuh Diri 22 Mei

Rif/P-2
07/5/2019 09:10
Teroris Siapkan Bom Bunuh Diri 22 Mei
JARINGAN TERORIS JAMAAH ANSHARUT DAULAH: Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (kanan) dan Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Asep(ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO)

KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan delapan terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, Tegal, dan Bitung (Sulawesi Utara), merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung. Mereka berencana memanfaatkan momentum pemilu untuk melancarkan aksi, khsusnya di Jakarta.

"Ini adalah kelompok terstruktur dan memiliki tujuan. Tujuan pertama, yaitu amaliah dengan sasaran anggota kepolisian yang bertugas. Kedua, memanfaatkan momentum pemilu, khususnya yang ada di Jakarta," ungkap Dedi di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Ia menambahkan, dalam momentum pemilu, ketika Jakarta terjadi unjuk rasa dan mengarah pada tindakan anarkistis, itu merupakan kesempatan bagi mereka untuk melakukan serangan.

"Ketika di Jakarta ada unjuk rasa dan unjuk rasa itu mengarah pada tindakan anarkistis dan kaos, nah itu merupakan momentum bagi mereka untuk serangan bom bunuh diri atau melakukan aksi terorisme sehingga menjadi pemantik kelompok lainnya untuk lakukan hal serupa," jelasnya.

Dikatakannya, aksi yang direncanakan itu cukup berbahaya karena palaku menyamar menjadi kelompok yang ikut dalam unjuk rasa.

"Mereka sudah mempersiapkan berbagai hal. Misalnya, melakukan serangan bom yang dilempar ke fasilitas vital," ujar Dedi.

Salah satu meomentum yang diincar, imbuh Dedi, yakni jika di Jakarta terjadi unjuk rasa atau people power pada 22 Mei mendatang.

"Momentum tersebut merupakan kesempatan untuk melakukan aksi bom bunuh diri."

Hal itu diharapkan menjadi pemantik bagi kelompok teroris lainnya untuk melakukan hal serupa di sejumlah wilayah. "Mereka menghendaki seperti itu," sebut Dedi.

People power, sambungnya, menjadi sarana bagi kelompok JAD untuk melakukan aksi teror. Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap delapan terduga teroris jaring-an JAD Lampung di Bekasi, Tegal, dan Bitung dalam tiga hari berturut-turut, yakni pada Kamis (2/5), Sabtu (4/5), dan Minggu (6/5). Mereka adalah RH, M, SL, AN, MC, MI, IF, dan T. (Rif/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya