Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Prabowo Seharusnya Belajar dari Ahok

Candra Yuri Nuralam
18/4/2019 13:40
Prabowo Seharusnya Belajar dari Ahok
Prabowo Subianto sudah mengklaim menang Pilpres dengan perolehan suara mencapai 62%.(Ramdani/MI)

CALON presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali melakukan sujud syukur usai mengklaim kemenangan. Ia dianggap tak mempelajari kesalahan pada Pemilu 2014 ketika mengklaim dan melakukan hal serupa.
 
"Pak Jokowi saja malah mengatakan tunggu hasil dari real count KPU. Nah ini yang menjadi kontradiktif untuk Pak Prabowo, jadi aneh sendiri," kata juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, Kamis (18/4).

Prabowo seharusnya melihat sikap perkasa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok/BTP). Keduanya tak bermanuver ketika hasil quick count tak sesuai harapan.
 
"Harusnya Pak Prabowo belajar dari AHY dan BTP yang ketika kalah quick count mereka langsung mengakui," tegas Arya.
 
Arya menyarankan Prabowo mengakui kekalahan hasil penghitungan cepat yang telah dimandatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terlebih, selisih angka mencapai dua digit.

Baca juga: TKN: Indopos Lancarkan Fitnah Besar soal Ahok Gantikan Ma'ruf
 
Prabowo bisa meributkan ketika margin of error hanya di angka 1%. Menjadi logis bila semua pihak harus menunggu hasil real count untuk mengetahui siapa yang benar-benar memenangi 'pertarungan'.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim menang dari hasil hitung exit poll dan quick count versi tim internal Badan Pemenangan Nasional (BPN). Prabowo bahkan menyebut angka kemengan bahkan mencapai 62%.
 
Prabowo tak percaya hasil penghitungan cepat lembaga survei arus utama yang mengunggulkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Lembaga survei yang dimandatkan KPU dianggap memprovokasi dan menggiring opini publik.

Prabowo meminta semua relawan dan pendukung di bawahnya mengawal surat suara dari tingkat TPS hingga kecamatan. Kemenangan jangan sampai direbut pihak lain.
 
Usai mengklaim kemenangan, Prabowo langsung melakukan sujud syukur. Tindakan serupa juga dilakukan Prabowo pada Pemilu 2014. Sayangnya, saat itu Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Radjasa harus menelan kekalahan. (Medcom/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya