Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
MEMASUKI masa tenang Pemilu 2019 per 14 April, penyelenggara pemilu mulai membersihkan alat peraga kampanye (APK) maupun atribut lainnya yang selama ini terlihat menghiasi berbagai wilayah di Indonesia.
Walaupun mayoritas sudah dibersihkan, sejumlah wilayah masih belum menurunkan alat peraga kampanye (APK) yang ada di wilayahnya. Demikian pantauan Media Indonesia di sejumlah wilayah pada hari pertama masa tenang Pemilu 2019, kemarin.
Di Kupang, ribuan APK calon anggota legislatif (caleg) ternyata masih terpasang di ruas jalan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada hari pertama masa tenang. Ribuan APK tersebut terutama milik caleg DPRD kota dan DPRD provinsi. Sesuai dengan pantauan, alat peraga kampanye dalam berbagai ukuran masih terlihat di ruas Jalan WJ Lalamentik, Jalan Thamrin hingga ruas Jalan Frans Seda, serta di ruas jalan Kelurahan Liliba hingga Naimata, Kecamatan Oebobo dan Jalan HTI Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa.
Anggota Bawaslu Kota Kupang Susiani Kanaha membenarkan APK caleg belum diturunkan pada masa tenang pemilu. “Kami membutuhkan mobil (skylift) yang mampu menjangkau alat peraga berukuran besar dan berada di ketinggian,” katanya.
Di Klaten, petugas Satpol PP mengalami kesulitan untuk membersihkan APK yang dipasang para peserta Pemilu 2019. Sekretaris Satpol PP Klaten, Rabiman, mengatakan pihaknya dan Bawaslu mengalami kesulitan membersihkan APK karena tidak memiliki tangga tinggi. “Kalau hari ini pembersihan APK belum selesai, akan kami lanjutkan pada esok hari dan diharapkan sebelum hari H, 17 April nanti, APK Pemilu 2019 sudah bersih,” ujarnya.
Sementara itu, di Jawa Tengah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo secara simbolis langsung memimpin pencopotan ratusan ribu APK yang ada di wilayahnya. Pencopotan APK dilakukan petugas dari Satpol PP dan anggota partai serta ormas baik yang ada di beberapa jalan protokol maupun perkampungan hingga desa-desa.
Untuk di Tegal, Karawang, Bangka Belitung, dan Yogyakarta, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat terpaksa mencopot ratusan APK di yang ada di wilayah tersebut. Pasalnya, para peserta pemilu ternyata tidak mencopot APK sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. “Kami sudah memberikan surat peringatan, tapi sepertinya mereka enggan mencopot APK,” ujar Koordinator Divisi Hukum, Data, dan Informasi Bawaslu Tegal, Harpendi Dwi Pratiwi. (Tim Media/P-4)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
TKLN 01 Malaysia mendesak pihak KBRI Kuala Lumpur Malaysia, KPU RI, Bawaslu RI, Kepolisian Republik Indonesia untuk segera melakukan tindakan
Tidak sulit untuk menyelesaikan dugaan kecurangan pemilu. Negara sudah memfasilitasi dengan aturan dan lembaga yang berwenang.
KPU bekerja sama dengan Kementerian Agama dalam melakukan sosialisasi kepada pemilih di tempat ibadah.
Kurangnya sosialiasi dikhawatirkan dapat meningkatkan angka golput di pemilu. Surya sangat berharap proses demokrasi bisa berjalan dengan lebih baik secara berkelanjutan
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved