Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MEMASUKI masa tenang Pemilu 2019 per 14 April, penyelenggara pemilu mulai membersihkan alat peraga kampanye (APK) maupun atribut lainnya yang selama ini terlihat menghiasi berbagai wilayah di Indonesia.
Walaupun mayoritas sudah dibersihkan, sejumlah wilayah masih belum menurunkan alat peraga kampanye (APK) yang ada di wilayahnya. Demikian pantauan Media Indonesia di sejumlah wilayah pada hari pertama masa tenang Pemilu 2019, kemarin.
Di Kupang, ribuan APK calon anggota legislatif (caleg) ternyata masih terpasang di ruas jalan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada hari pertama masa tenang. Ribuan APK tersebut terutama milik caleg DPRD kota dan DPRD provinsi. Sesuai dengan pantauan, alat peraga kampanye dalam berbagai ukuran masih terlihat di ruas Jalan WJ Lalamentik, Jalan Thamrin hingga ruas Jalan Frans Seda, serta di ruas jalan Kelurahan Liliba hingga Naimata, Kecamatan Oebobo dan Jalan HTI Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa.
Anggota Bawaslu Kota Kupang Susiani Kanaha membenarkan APK caleg belum diturunkan pada masa tenang pemilu. “Kami membutuhkan mobil (skylift) yang mampu menjangkau alat peraga berukuran besar dan berada di ketinggian,” katanya.
Di Klaten, petugas Satpol PP mengalami kesulitan untuk membersihkan APK yang dipasang para peserta Pemilu 2019. Sekretaris Satpol PP Klaten, Rabiman, mengatakan pihaknya dan Bawaslu mengalami kesulitan membersihkan APK karena tidak memiliki tangga tinggi. “Kalau hari ini pembersihan APK belum selesai, akan kami lanjutkan pada esok hari dan diharapkan sebelum hari H, 17 April nanti, APK Pemilu 2019 sudah bersih,” ujarnya.
Sementara itu, di Jawa Tengah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo secara simbolis langsung memimpin pencopotan ratusan ribu APK yang ada di wilayahnya. Pencopotan APK dilakukan petugas dari Satpol PP dan anggota partai serta ormas baik yang ada di beberapa jalan protokol maupun perkampungan hingga desa-desa.
Untuk di Tegal, Karawang, Bangka Belitung, dan Yogyakarta, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat terpaksa mencopot ratusan APK di yang ada di wilayah tersebut. Pasalnya, para peserta pemilu ternyata tidak mencopot APK sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. “Kami sudah memberikan surat peringatan, tapi sepertinya mereka enggan mencopot APK,” ujar Koordinator Divisi Hukum, Data, dan Informasi Bawaslu Tegal, Harpendi Dwi Pratiwi. (Tim Media/P-4)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved