Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MEDIA massa dinilai netral dalam Pilpres 2019. Porsi pemberitaan tentang setiap pasangan capres dan cawapres cenderung berimbang.
Hal itu merupakan temuan hasil riset yang dilakukan G Communication bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Penelitian itu fokus pada enam media cetak dan daring, yakni Kompas, Republika, Jawa Pos, Kompas.com, Detik.com, dan Antaranews.com.
"Media cenderung netral dalam pemberitaan," ujar CEO G Communications Andi Irman Patiroi dalan acara Dialektika ICMI di Jakarta, kemarin.
Dari enam media tersebut, terdapat 1.681 pemberitaan terkait dengan kontestasi pilpres sepanjang Maret 2019. Detik.com penyumbang pemberitaan terbanyak yakni 790. Diikuti Antaranews.com 377 berita, Kompas.com 368 berita, Kompas 64 berita, Republika 46 berita, dan Jawa Pos 36 berita.
Namun, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mendapat porsi pemberitaan lebih banyak dengan 906 berita. Sementara itu, capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebanyak 590 berita.
Pemberitaan yang menyebutkan keduanya atau berita umum seperti KPU dan Bawaslu sebanyak 185.
"Isu-isu yang diangkat keenam media tersebut berada dalam kategori yang realistis. Seperti paslon 01 lebih banyak pemberitaan karena statusnya sebagai petahana sehingga media lebih aktif dalam memberitakan," jelasnya.
Andi mengatakan pemberitaan di media daring lebih mendominasi daripada media cetak. Hal itu menggambarkan minat pembaca terkait dengan pilpres lebih banyak di media daring. Pasalnya, media daring lebih mudah diakses dan fleksibel.
Di sisi lain, Andi mengatakan dua pasangan capres-cawapres saling menerima pemberitaan yang positif dan negatif. Jokowi-Amin dinilai lebih banyak menerima pemberitaan positif dengan 84 berita ketimbang Prabowo-Sandi yang hanya 48 berita.
Menurut Andi, hal itu menguntungkan calon petahana karena pencoblosan tinggal beberapa hari lagi. "Namun, Jokowi-Amin lebih banyak diberitakan negatif, yakni 24 berita, sedangkan Prabowo-Sandi 22 berita."
Di sisi lain, berdasarkan pemantauan Yayasan SatuDunia, kedua kubu pasangan capres-cawapres diperkirakan sudah menghabiskan lebih dari Rp2 miliar untuk beriklan kampanye di media televisi.
Direktur Yayasan Satu Dunia, Firdaus Cahyadi, mengatakan pemantauan jumlah, durasi, hingga waktu penayang-an iklan kampanye di televisi sangat penting diperhatikan. Hal tersebut akan bisa memperkirakan jumlah dana kampanye yang dikeluarkan setiap kubu.
"Kami perhatikan sejak awal kampanye terbuka, 24 Maret hingga akhir masa kampanye nanti," tukasnya.(Pro/P-2)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved