Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
UANG miliaran rupiah di dalam ratusan ribu amplop yang akan dibagi-bagikan Bowo Sidik Pangarso dalam serangan fajar pada Pileg 2019 berasal dari seorang menteri di Kabinet Kerja.
Hal itu dikemukakan penasihat hukum Bowo, Saut Edward Rajagukguk, seusai menemani kliennya tersebut menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.
KPK menetapkan Bowo, anggota Komisi VI DPR dari Partai Golkar, sebagai tersangka suap pelaksanaan kerja sama pengangkutan antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).
"Sumber uang sebesar Rp8 miliar di dalam amplop itu dari salah seorang menteri di kabinet. Hal ini sedang didalami penyidik KPK. Menteri itu masuk di TKN atau tidak, saya kurang tahu. Partainya juga belum disebutkan. Kami kasih kesempatan penyidik mendalami," kata Saut.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengungkapkan, hingga kini pihaknya juga belum merencanakan untuk memeriksa Nusron Wahid. Ketika menjalani pemeriksaan di KPK Selasa (9/4), Bowo mengatakan dirinya diperintah Nusron terkait dengan uang yang akan digunakan untuk melakukan serangan fajar tersebut.
"Jadwal pemanggilan untuk Nusron belum ada. Namun, nanti jika dibutuhkan saksi lain oleh penyidik, tentu akan dipanggil," ujar Febri.
Setelah menangkap Bowo di kediamannya, Rabu (27/3), penyidik KPK juga menyita 82 kardus dan 2 boks kontainer berisikan sekitar 400 ribu amplop. Uang pecahan Rp20 ribu-Rp50 ribu yang dipersiapkan Bowo untuk serangan fajar total berjumlah sekitar Rp8 miliar.
Pada Pileg 2019, Bowo mencalonkan diri menjadi anggota DPR dari Dapil Jawa Tengah II yang meliputi Kudus, Jepara, dan Demak. Nusron juga tercatat maju sebagai caleg dalam Dapil Jawa Tengah II tersebut.
Menurut Saut, kepada penyidik KPK, Bowo mengakui diperintahkan secara langsung oleh Nusron Wahid menyiapkan 400 ribu amplop untuk dibagi-bagikan kepada konstituen dalam serangan fajar.
"Dia (Bowo) mengaku terus terang diperintah secara lisan, ketemu (Nusron) berdua di DPR. Hak beliau membantah. Namun, saya bilang kepada klien kalau nanti ada saksi yang mengetahui dia disuruh akan dihadirkan," tutur Saut.
Bawaslu turun
Bawaslu RI sudah memantau perkembangan kasus Bowo yang mengaku mendapat perintah menyiapkan 400 ribu amplop berisi uang dari Nusron yang merupakan Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Jawa dan Kalimantan Golkar.
"Kami akan bertemu KPK untuk membahas kasus Bowo besok (hari ini) pukul 14.00 WIB. Pertemuan akan membahas upaya pencegahan praktik politik uang di pemilu legislatif yang tinggal beberapa hari lagi. Ini sekaligus menjadi pengingat bahwa praktik politik uang masih ada. Kami akan koordinasi lanjutan dengan KPK untuk mencegahnya," kata komisioner Bawaslu, M Afifuddin, kemarin.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga tersangka, yaitu Marketing Manager PT HTK Asty Winasti, staf dari PT Inersia Indung, dan anggota Partai Golkar Bowo. Bowo diduga meminta fee kepada PT HTK atas biaya angkut sebesar US$2 per metrik ton. KPK menduga Bowo telah enam kali menerima fee dari PT HTK.
Atas perbuatan itu, Bowo dan Indung disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20/2001 tentang Pembe-rantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP. (Pro/Ant/X-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved