Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, meminta masyarakat untuk jeli dalam memilih presiden. Ia meminta masyarakat tak menyerahkan kepemimpinan di Indonesia pada seseorang emosinya tidak stabil.
Karding merujuk sosok Prabowo yang semakin menunjukkan karakter emosi tak terkontrol. Ini tergambar mulai dari debat keempat saat Prabowo marah kepada penonton. Emosi Prabowo juga semakin tak terkendali saat rapat terbuka. Pada rapat akbar di GBK, Minggu (7/4), Prabowo sempat marah kepada salah satu pendukungnya yang terlihat mengobrol saat dia berpidato.
Tak hanya itu, ucapan Prabowo pun tidak terjaga dengan melontarkan kata-kata kasar nan emosional, seperti 'ndasmu'. Puncak dari ketidakstabilan karakter Prabowo terbongkar saat dia berpidato sembari memukul-mukul podium dengan cara yang brutal.
Segala fakta itu, kata Karding, membuktikan perangai emosional Prabowo.
"Pemimpin yang emosinya tidak stabil seperti itu akan sangat berbahaya saat memegang tampuk kekuasaan negara. Sebab rakyat akan terancam dan jadi korban dari pemimpin yang emosinya tidak stabil," ujar Karding, Rabu (10/4).
Baca juga: Sifat Emosional Prabowo Merugikannya di Mata Undecided Voters
Ucapan Karding ini didukung hasil riset dari 204 ahli psikologi Universitas Indonesia. Hasil survei terhadap psikologi kedua capres menunjukkan kepribadian Jokowi dinilai lebih tenang dibanding Prabowo.
Jika diukur dengan angka 1 sampai 10, poin untuk stabilitas emosi Prabowo berada pada angka 5,16. Sedangkan Jokowi 7,60 dalam hal ketenangan dalam menghadapi persoalan yang berat.
Sementara tentang sikap otoriter dan demokratis, Jokowi hanya 13% memiliki kemungkinan otoriter sedangkan Prabowo 76%. Soal demokratis, Jokowi memiliki angka 87% dan Prabowo hanya 24%. Ukuran analisis psikologis itu dinilai menjadi bukti sahih bagi pemilih agar memilih pemimpin yang stabil.
"Berbahaya sekali apabila bangsa ini diserahkan pada pemimpin yang tidak stabil. Taruhannya adalah nasib 260 juta rakyat yang terancam menjadi korban," ungkapnya.
Sebaliknya, Karding menilai Jokowi adalah cermin pemimpin yang punya psikis baik. Jokowi mampu bersikap tenang dan tidak mengedepankan emosi saat mengambil keputusan. Hasilnya bisa terlihat dengan semakin baiknya iklim bernegara dan demokrasi di Indonesia.
"Jokowi adalah contoh bagaimana seorang pemimpin mampu berpikir jernih. Dia mampu menguasai emosinya. Yang terpenting dia adalah pemimpin stabil secara psikis," tuturnya.
Menurutnya, dalam menangani negara besar seperti Indonesia diperlukan pemimpin yang tenang, tidak otoriter dan pandai dalam memecahkan masalah.
"Pemimpin yang emosional bukannya memecahkan masalah tapi akan menciptakan masalah besar," pungkasnya.(OL-5)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Tingkat Kepuasan Publik 10 Tahun Kepemimpinan Presiden Joko Widodo
Ada yang tidak puas, tentu tidak sedikit pula yang puas sekaligus mengapresiasi permintaan maaf Presiden Jokowi.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Pembangunan Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT) di tahun 2021, dialokasikan sebesar Rp30,5 triliun (termasuk melalui TKDD).
PURNA sudah renovasi Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, salah satu tempat pertandingan Piala Dunia U-20 2021 saat Indonesia menjadi tuan rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved