Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

KPU dan Kemlu Bentuk 130 PPLN dalam Pemilu 2019

Insi Nantika Jelita
02/4/2019 16:10
KPU dan Kemlu Bentuk 130 PPLN dalam Pemilu 2019
Wajid Fauzi(MI/PIUS ERLANGGA)

KOORDINATOR Pokja Pemilu Luar Negeri Wajid Fauzi mengatakan pihaknya bersama Komisi Pemilihan Umum membentuk 130 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di 98 negara.

"Pokja terdiri dari sebagian KPU sebagian Kemenlu. Jadi pokja sendiri bertanggung jawab membentuk 130 PPLN. Mereka sekarang sudah mulai bekerja, saat ini sudah sampai pada tahapan perhitungan logistik," kata Wajid di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Selasa (2/4).

Wajid mengungkapkan pihaknya masih menyempurnakan pengiriman logistik yang kurang di luar negeri. Metode memilih surat suara di luar negeri terbagi atas tiga bagian, yakni mendatangi kantor Kedutaan Besar RI di negara setempat, kemudian melalui kotak suara keliling dan terakhir melalui pos.

"Beberapa destinasi memang tidak mudah untuk dijangkau, lalu mungkin item pengirimannya kurang. Mereka (WNI di luar negeri) melapor, kemudian kita tindak lanjuti. Kita berharap betul pada saat sebelum pemilu kita laksanakan semua logistik sudah sampai di perwakilan atau PPLN masing-masing," jelasnya.

Baca juga: Kemlu Akui Rumitnya Pemulangan WNI Eks ISIS

Untuk kotak suara keliling (KSK), Wajid mengatakan ada tiga petugas yang menjaga KSK. Mereka bertanggung jawab untuk mengamankan surat suara yang sudah dicoblos oleh pemilih WNI yang berada di luar negeri.

"Mereka bertiga akan bertanggung jawab sejak mengambil surat suara dari PPLN di masing-masing kantor perwakilan RI atau dimana tempat itu disimpan oleh PPLN. Kemudian dibawa ke tempat pengambilan suara (KSK itu berada), kemudian dibawa kembali dan disimpan oleh PPLN. Saya kira bagian dari upaya kita memastikan pemilu transparan," ucap Wajid.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan pihaknya mengadakan kegiatan Diseminasi dan Berbagi Informasi tentang Pemilu untuk mempromosikan teknis kepemiluan Indonesia kepada 170 duta besar negara sahabat dan pimpinan organisasi internasional.

"Kita sosialisasi kepada perwakilan negara sahabat dengan harapan bisa digunakan oleh mereka untuk menginformasikan ke negaranya masing-masing. Karena kita juga menyelenggarakan pemilu di negara mereka. Kita sampaikan tahapan pemilu yang begitu terbuka, begitu transparan, independen. Supaya mereka tahu bagaimana Indonesia itu free and fair," tandasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya