Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kesadaran Pemilih Terhadap Pemilu 2019 Perlu Terus Diupayakan

Melalusa Susthira K
01/4/2019 22:17
Kesadaran Pemilih Terhadap Pemilu 2019 Perlu Terus Diupayakan
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini(MI/Rommy Pujianto)

ADANYA sinyalemen yang menyebutkan banyak pemilh yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berencana berlibur pada 17 April saat pelaksanaan Pemilu 2019, perlu diantisipasi oleh penyelenggara Pemilu.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Titi Anggraini mengatakan, kesadaran pemilih perlu terus dibangun karena Pemilu 2019 merupakan pemilu serentak untuk Pilpres dan Pileg,

"Survei CSIS itu harus direspon dengan antisipasi yang baik oleh penyelenggara maupun peserta pemilu. Ini jadi peringatan dan sebuah evaluasi yang mustinya melahirkan strategi sosialisasi dan kampanye yang betul-betul efektif bagi penyelenggara dan peserta pemilu, " ujar Titi saat dihubungi pada Senin (1/4).

Menurut Titi, kegiatan berlibur tidak harus serta merta meninggalkan haknya untuk memilih, melainkan dapat dilakukan setelah menentukan hak pilihnya. Ia menekankan kesadaran pemilih atas keikutsertaan dalam pemilu serentak yang monumental, yang baru pertama kali di Indonesia.

"Kalau berlibur itu kan akan selalu ada. Jadi yang harus diyakinkan oleh penyelenggara dan peserta pemilu, bagaimana bahwa pemilih itu tidak melewatkan momentum bersejarah di mana bangsa Indonesia ini akan menjalani pemilu serentak untuk pertama kali di dalam sejarah bangsa, " terangnya.

Baca juga : MPR : Fatwa MUI Soal Golput Bisa Tingkatkan Partisipasi Politik

Bagi Titi, masyarakat yang berencana melakukan liburan adalah orang-orang yang punya latar belakang pendidikan yang baik.

Untuk itu, diperlukan pendekatan-pendekatan khusus agar dapat menyampaikan pesan secara tepat dalam membangun kesadaran dan semangat kebangsaan untuk ikut ambil bagian dalam Pemilu 2019.

"Jadi pendekatan yang edukatif, yang rasional, yang menggembirakan, itu yang harus banyak disampaikan kepada pemilih, bahwa mereka juga bisa berlibur tanpa harus meninggalkan haknya untuk memberikan suara, " pungkas Titi.

Di samping itu menurut Titi, KPU selaku penyelenggara pemilu juga perlu menggandeng tokoh-tokoh strategis seperti tokoh kepemudaan, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam membangun kesadaran partisipasi pemilu yang efektif.

Hasil survei lembaga Center for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan sebanyak 7% dari pemilih tetap atau DPT (sekitar 13 juta orang) berniat liburan pada hari pencoblosan.

Alasannya penyelenggaraan pemilu ini dilakukan mendekati libur panjang. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik