Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

MPR Optimis Pemilu Berlangsung Damai

Putri Rosmalia Octaviyani
25/3/2019 18:39
MPR Optimis Pemilu Berlangsung Damai
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

MAJELIS Permusyawaratan Rakyat (MPR) optimis pemilu 2019 akan berlangsung damai hingga usai masa pemilihan dan penghitungan.

Meski kerap diwarnai ketegangan selama masa kampanye, masyarakat Indonesia dinilai sudah dewasa dan akan mampu menerima hasil pemilu dengan damai.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mengatakan bangsa Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam berdemokrasi. Berbagai gejolak juga telah dilalui dan Indonesia masih menjadi bangsa yang kuat.

Hidayat mengatakan dulu ada anggapan kalau Presiden Soeharto jatuh, bangsa ini akan bubar. Kekhawatiran serupa juga terjadi pada Pemilu tahun 1999 dan saat peralihan kekuasaan dari Presiden Abdurrahman Wahid ke Megawati Sukarnoputri.

Namun ketakutan akan terjadinya perpecahan pada peristiswa-peristiwa besar semua tak terjadi.

Baca juga : Soal #IndonesiaCallsObserver, KPU: Kami Undang 33 Pemantau Asing

"Jadi tidak benar bila peralihan kekuasaan akan menyebabkan perpecahan," ujar Hidayat dalam Diskusi Empat Pilar MPR, di gedung DPR, Jakarta, Senin, (25/3).

Hidayat meminta semua pihak agar tidak terus menyebar ketakutan akan dampak hasil pemilu 2019.

"Untuk itu kita harus berkontestasi dengan baik. Sudah sekian pemilu seharusnya akan menjadikan kita semakin baik," ujar Hidayat.

Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan pemilu adalah mekanisme yang biasa dalam demokrasi.

Masyarakat Indonesia sudah biasa melakukannya sesuai yang diatur dalam konstitusi yang mengatur sirkulasi kekuasaan setiap 5 tahun sekali.

"Cara ini disebut sebagai cara yang paling beradab. Kita dituntut berpikir jernih dalam memilih pemimpin, kepada semua agar memanfaatkan Pemilu dengan sebaik-baiknya," kata Ace.

Ace mengatakan melaksanakan pemilu, apalagi pemilu serentak untuk pertama kali bukan sesuatu yang mudah. Namun menjadi tantangan baru.

"Kali pertama Pemilu serentak diharapkan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jangan gara-gara pemilu kita terpecah," ujar Ace. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya