Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Kasus Romi Berkah sekaligus Musibah Bagi PPP

Melalusa Susthira K
19/3/2019 16:22
Kasus Romi Berkah sekaligus Musibah Bagi PPP
( ANTARA FOTO/Reno Esnir/n)

EMPAT hari pasca ditetapkannya mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi sebagai tersangka kasus korupsi suap jual beli jabatan di Kementrian Agama (Kemenag), PPP mulai berbenah diri dan bangkit menyongsong Pemilu 17 April mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh politisi PPP, Muhammad Arwani Thomafi. Menurutnya, PPP telah tegas dan sigap merespon dengan langsung memberhentikan Rommy dari jabatan Ketua Umum PPP serta mengangkat Suharso Monoarfa sebagai pelaksanaan tugas (plt) Ketua Umum PPP.

Menurutnya, kasus korupsi yang menjerat Romi selain diinsafi sebagai musibah yang harus diterima partainya jelang pemilu yang tinggal beberapa minggu lagi, juga merupakan berkah karena justru memperkuat konsolidasi partainya itu sendiri.

"Dengan adanya musibah ini, para tokoh-tokoh masyarakat yang selama ini hanya atau cukup berada di belakang layar, beliau-beliau ini justru sekarang ini mulai muncul ke permukaan bergerak langsung berada di garda terdepan untuk mempertahankan eksistensi kesuksesan PPP di 17 April nanti, " ungkap Arwani saat ditemui dalam acara diskusi di Kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Selasa (19/3).

Baca juga: KPK Berencana Periksa Menteri Agama

Sikap tegas yang diambil oleh PPP ini seolah ingin menunjukkan kepada publik bahwa partai berlogo Ka'bah tersebut tidak sama sekali mendukung praktik korupsi, sekalipun menjerat elite partainya.

"Kami memang punya komitmen kuat, tegas di dalam mendukung setiap upaya pemberantasan korupsi. Jadi selama AD/ART kami sudah jelas siapa pun pengurus partai, dari tingkat mana pun, jika tersangkut kasus korupsi di KPK maka otomatis harus berhenti," tegas Arwani Thomafi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya