Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pasangan Calon 01 Gencar Dekati Swing Voters

Dero Iqbal Mahendra
15/3/2019 09:20
Pasangan Calon 01 Gencar Dekati Swing Voters
(MI/MOHAMAD IRFAN)

SEJUMLAH lembaga survei menyebutkan tingkat elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin lebih unggul dari pesaing mereka, yaitu paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menanggapi hal tersebut, politikus Partai NasDem yang juga juru bicara (jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Irma Suryani Chaniago mengaku optimistis Jokowi-Amin mampu mempertahankan keunggulan tingkat elektabilitas hingga hari pemungutan suara 17 April mendatang.

"Tingkat elektabilitas Jokowi-Amin makin hari makin signifikan. Dukungan terus mengalir dari ormas Islam, alumni-alumni, dan juga ada yang balik badan dari paslon 02," tutur Irma saat dikonfirmasi di Jakarta, kemarin.

Terbaru, hasil survei yang dilakukan Polmark Indonesia pada 7 Oktober 2018 hingga 12 Februari 2019 menyebutkan, elektabilitas Jokowi-Amin unggul 14,6% dari pasangan capres Prabowo-Sandi.

Irma menilai keunggulan tersebut sudah cukup baik untuk mengantarkan Jokowi kembali menjabat di periode kedua. "14,6% itu cukup besar lo, dalam kurun waktu tersisa 30 hari, tentu kerja kami makin keras dan yakin perolehan akan makin meningkat," jelas Irma.

Polmark mencatat Jokowi-Amin memiliki elektabilitas sebesar 40,4%. Sementara itu, Prabowo-Sandi 25,8%. Masih ada 33,8% calon pemilih yang belum menentukan pilihan politiknya yang merupakan swing voters.

Melihat hasil survei tersebut, Irman mengungkapkan bahwa TKN akan berupaya penuh untuk memperoleh dukungan dari para swing voters.

Dengan visi-misi serta program kerja yang jelas yang dimiliki Jokowi-Amin diyakini Irma mampu menggerakkan swing voters untuk mencoblos nomor urut 01.

"Makin lama kami melihat masyarakat sudah mulai jenuh dengan kampanye sara, caci maki, dan black campaign yang tertuju untuk Jokowi-Amin. Maka, kami yakin masyarakat akan memilih Jokowi-Amin," terang Irma.

Sementara itu, pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai sumber nestapa dianggap sebagai sikap keputusasaan Amien Rais.

"Ini adalah bentuk keputus-asaan dari seorang Mbah Mien (Amien Rais) terhadap kenyataan bahwa hasil survei Prabowo-Sandi yang stagnan di sekitaran 30%," ungkap juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Inas Nasrullah Zubir.

Sementara itu, ratusan ulama, habib, dan kiai dari berbagai desa di Kabupaten Sumenep, kemarin, menggelar doa bersama untuk kemenangan pasangan Jokowi-Amin. Mereka pun berharap Pemilu 2019 bisa berlangsung sukses. (Uta/Dro/Ins/MG/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya