Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEJUMLAH lembaga survei menyebutkan tingkat elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin lebih unggul dari pesaing mereka, yaitu paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menanggapi hal tersebut, politikus Partai NasDem yang juga juru bicara (jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Irma Suryani Chaniago mengaku optimistis Jokowi-Amin mampu mempertahankan keunggulan tingkat elektabilitas hingga hari pemungutan suara 17 April mendatang.
"Tingkat elektabilitas Jokowi-Amin makin hari makin signifikan. Dukungan terus mengalir dari ormas Islam, alumni-alumni, dan juga ada yang balik badan dari paslon 02," tutur Irma saat dikonfirmasi di Jakarta, kemarin.
Terbaru, hasil survei yang dilakukan Polmark Indonesia pada 7 Oktober 2018 hingga 12 Februari 2019 menyebutkan, elektabilitas Jokowi-Amin unggul 14,6% dari pasangan capres Prabowo-Sandi.
Irma menilai keunggulan tersebut sudah cukup baik untuk mengantarkan Jokowi kembali menjabat di periode kedua. "14,6% itu cukup besar lo, dalam kurun waktu tersisa 30 hari, tentu kerja kami makin keras dan yakin perolehan akan makin meningkat," jelas Irma.
Polmark mencatat Jokowi-Amin memiliki elektabilitas sebesar 40,4%. Sementara itu, Prabowo-Sandi 25,8%. Masih ada 33,8% calon pemilih yang belum menentukan pilihan politiknya yang merupakan swing voters.
Melihat hasil survei tersebut, Irman mengungkapkan bahwa TKN akan berupaya penuh untuk memperoleh dukungan dari para swing voters.
Dengan visi-misi serta program kerja yang jelas yang dimiliki Jokowi-Amin diyakini Irma mampu menggerakkan swing voters untuk mencoblos nomor urut 01.
"Makin lama kami melihat masyarakat sudah mulai jenuh dengan kampanye sara, caci maki, dan black campaign yang tertuju untuk Jokowi-Amin. Maka, kami yakin masyarakat akan memilih Jokowi-Amin," terang Irma.
Sementara itu, pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai sumber nestapa dianggap sebagai sikap keputusasaan Amien Rais.
"Ini adalah bentuk keputus-asaan dari seorang Mbah Mien (Amien Rais) terhadap kenyataan bahwa hasil survei Prabowo-Sandi yang stagnan di sekitaran 30%," ungkap juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Inas Nasrullah Zubir.
Sementara itu, ratusan ulama, habib, dan kiai dari berbagai desa di Kabupaten Sumenep, kemarin, menggelar doa bersama untuk kemenangan pasangan Jokowi-Amin. Mereka pun berharap Pemilu 2019 bisa berlangsung sukses. (Uta/Dro/Ins/MG/P-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved