Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Serangan Hacker ke Komputer KPU Bertubi-tubi

MI
14/3/2019 09:50
Serangan Hacker ke Komputer KPU Bertubi-tubi
(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

SERANGAN hacker atau peretas terhadap server dan website Komisi Pemilihan Umum dipastikan masih bisa dikendalikan.

Sejauh ini, belum ada masalah berarti yang timbul dari upaya peretas dari berbagai negara.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan peretas kerap terpantau berusaha menyabotase sistem komputer KPU yang berisi data menjelang Pemilu 2019.

Serangan tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga banyak dari luar negeri, di antaranya dari Rusia dan Tiongkok.

"Serangan hacker itu memang selalu ada. Hampir setiap hari ada. Itu terpantau di sistem kita," ungkap Arief di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan serangan umumnya muncul dari peretas perorangan, bukan dari alamat institusi atau negara. Hanya saja, individu peretas memang berasal dari berbagai negara.

"Tapi sejauh ini masih bisa kita kendalikan, masih aman dari serangan-serangan tersebut," tegas Arief.

Menjelang hari pemilu yang semakin dekat, imbuhnya, serangan peretas memang berpotensi semakin banyak terjadi. Untuk itu, KPU dan tim IT yang dibentuk terus melakukan peningkatan pengamanan sistem.

"Kalau ada (serangan) saat sistem perhitungan juga tidak akan mengganggu hasil pemilu. Karena kan sesuai UU kita juga pakai sistem perhitungan manual, jadi masih bisa kelihatan, berjenjang, ada berita aca-ranya," ucapnya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPR Ahmad Riza Patria mengatakan serangan peretas memang rentan terjadi di era kemajuan teknologi sekarang ini. Terutama, pada negara yang tengah mengadakan momen penting seperti pemilu.

"Menjelang pemilu pasti makin banyak. Pemilu sebelum-sebelumnya saja hacker itu sudah banyak, apalagi saat ini. Bisa dari dalam atau luar negeri," cetus politikus Gerindra itu.

Riza mengatakan Komisi II sejauh ini terus mendo-rong KPU untuk melakukan penguatan sistem teknologi yang mereka miliki, baik di pusat maupun daerah.

Kerja sama dengan orang-orang terbaik dan ahli di bidang IT harus terus dilakukan. Hal itu penting agar pengetahuan kita dalam hal penanggulangan peretas terus bertambah.

"Di sisi lain, semua pihak juga harus saling menjaga. Termasuk kubu 01 dan 02 agar sama-sama percayakan dan dukung KPU. Jangan mudah termakan info yang berasal dari sumber tak jelas," tandasnya. (Pro/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya