Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KEBERADAAN kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang memiliki senjata api ilegal untuk melakukan pemberontakan harus segera ditumpas. Intinya, tidak boleh ada toleransi terhadap kelompok manapun yang terbukti mengancam kedaulatan negara.
Demikian pernyataan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi ketika dihubungi Media Indonesia, Senin (11/3). Contoh KKSB itu ialah kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya di Papua.
Menurutnya, pengubahan istilah kelompok kriminal bersenjata (KKB), seperti yang selama ini disebut Korps Bhayangkara menjadi KKSB, diprediksi tidak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap upaya penanganannya.
Baca juga: Pasukan TNI masih Bersiaga dan Memburu KKSB
Aidi lebih setuju jika status eskalasi ancaman secara politik di Papua ditingkatkan menjadi darurat militer. Selama ini, status penanganan masih berada di level tertib sipil atau menekankan pada upaya polisioner, polisi di depan dan TNI mendukung di belakang.
"Yang bisa meningkatkan eskalasi status itu ialah negara, dalam hal ini persetujuan DPR dengan presiden. Jadi bukan di Papua, karena di sini kita hanya pelaksana saja. Kenapa? Karena faktanya ada sekelompok orang yang angkat senjata, melakukan pemberontakan, dan mengancam kedaulatan negara," ujarnya.
Aidi menambahkan TNI dalam insiden di Papua tidak mengenal istilah KKB. TNI pun selalu menyebut kelompok pemberontak yang sudah membunuh puluhan prajurit dengan istilah KKSB.
"Kalau kriminal pengertiannya ialah suatu tindakan kekerasan yang biasanya dipicu persoalan finansial, ekonomi. Tapi jika persoalan itu sudah merongrong kedaulatan negara, ya sudah tentu separatis, TNI harus di depan," pungkasnya.(OL-5)
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Komnas HAM mencatat bahwa institusi Polri menjadi institusi yang paling banyak diadukan dalam dugaan praktik penyiksaan sepanjang periode 2020 hingga 2024.
Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6) pagi ini, dinyatakan aman setelah mendapatkan ancaman bom.
LULUSAN Akademi Militer tahun 1998 dari korps Kopassus, Kolonel Inf Kurniawan meraih predikat Distinguished Graduate di program CISA National Defense University, Amerika Serikat (AS).
Mayjen TNI Kristomei Sianturi juga menambahkan bahwa TNI akan mengedepankan sinergi dengan kepolisian, kejaksaan, serta instansi terkait lainnya,
TNI merespons cepat informasi pengalihan pendaratan darurat pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah–Jakarta ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved