Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANGGOTA Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon, mengatakan kampanye yang dilakukan tiga orang relawan Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi (Pepes) bukan kampanye hitam.
"Pendapat dari pribadi yang bersangkutan. Bukan dari relawan resmi. Lagipula wacana itu di dalam koridor, karena ada juga pihak-pihak yang mempunyai pendapat seperti itu," kata Fadli di kompleks parlemen DPR, Jakarta, Selasa (26/2).
Baca juga: BPN: Kampanye Pepes Harusnya Soal Ekonomi, Bukan Azan dan LGBT
Lebih lanjut, Fadli mengatakan, pihaknya tidak pernah memberikan instruksi kepada relawan melakukan kampanye hitam. Justru, Fadli mengklaim pihaknya yang sering dijadikan sasaran fitnah.
"Tidak ada instruksi untuk kampanye hitam. Justru sebaliknya yg memfitnah Prabowo banyak sekali dan sampai sekarang tidak ada yang diusut tuh," kata Fadli.
Selain itu, Fadli menilai, apa yang disampaikan ibu-ibu tersebut merupakan pendapat pribadi. Meski demikian, kata Fadli, perlu klarifikasi lebih lanjut. "Pendapat pribadi dia yang mungkin perlu diklarifikasi," kata Fadli.
Maka dari itu, ia menyayangkan ibu-ibu tersebut ditetapkan sebagai tersangka. Menurutnya, kepolisian justru harus melakukan klarifikasi. Selain itu, ia meminta publik harus mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Belum tentu dikategorikan kampanye hitam. Harus diperiksa dulu dong. Harus ada praduga tidak bersalah dan itu kan masih dalam pendapat pribadi mereka. Jadi, pendapat pribadi itu diperdebatkan dulu dong. Dia punya dasar apa?" kata Fadli.
Untuk itu, Fadli Zon mengaku pihaknya akan melakukan pendampingan hukum bagi relawan tersebut. "Saya kira pasti, pasti ada, artinya pendampingan hukum mestilah siapa pun kalau memerlukan itu," kata Fadli.
Baca juga: Polisi Dituntut Ungkap Kampanye Hitam Emak-Emak Karawang
Sebelumnya, Polres Karawang meringkus tiga perempuan karena diduga melakukan kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi-Amin. Penangkapan setelah beredarnya video di media sosial yang diduga melibatkan ketiga perempuan tersebut.
Dalam video itu, ketiga perempuan kampanye dari pintu ke pintu meyakinkan warga bahwa Jokowi akan melarang azan, melarang memakai hijab, dan memperbolehkan pernikahan sesama jenis. (OL-6)
Persija mempunyai pemain yang tidak ber-KTP DKI Jakarta di antaranya adalah Stefanus Alua (Papua), Danny Saputra (Depok), Tony Sucipto, Sandi Sute, dan Nugroho Fatchur Rochman.
Osas sudah mengetahuin latar belakang capres 2019 dan tahu siapa yang akan dipilih
Persija berikan kesempatan untuk pemain menggunakan hak suara pada 17 April
United ingin memperkuat lini belakang mereka dan de Ligt dianggap bisa menjadi solusi yang dibutuhkan tim saat ini.
PEMILU 2019 akan segera digelar. Penyelenggara pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu pun dituntut untuk menyiapkan pesta demokrasi tersebut dengan sebaik mungkin. Persiapan yang matang amat diperlukan.
WAKTU pemilihan presiden/wakil presiden dan anggota legislatif tinggal tiga minggu lagi.
Selain itu, AI juga bisa dipakai untuk membuat suatu foto maupun video yang menampilkan narasi kebohongan, kemudian tersebar di media sosial.
Total 35 laporan kampanye hitam itu antara lain terkait ujaran kebencian dan saling serang serta fitnah antarkubu calon yang dilakukan melalui media sosial yang menyangkut Pilkada 2024.
Memasuki tahun politik atau Pemilu 2024, pers menjadi garda terdepan untuk melawan Hoaks
Ketiga emak-emak yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin telah ditahan oleh Polda Jawa Barat.
Kampanye hitam yang tidak dicounter dapat merusak reputasi Anies Baswedan.
Dari 1.800 paket tambahan itu, tujuannya dikirim ke Kabupaten Sleman dan Bantul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved