Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Fadli Sebut Video Emak-Emak di Karawang Bukan Kampanye Hitam

Rahmatul Fajri
26/2/2019 18:29
Fadli Sebut Video Emak-Emak di Karawang Bukan Kampanye Hitam
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

ANGGOTA Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon, mengatakan kampanye yang dilakukan tiga orang relawan Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi (Pepes) bukan kampanye hitam.

"Pendapat dari pribadi yang bersangkutan. Bukan dari relawan resmi. Lagipula wacana itu di dalam koridor, karena ada juga pihak-pihak yang mempunyai pendapat seperti itu," kata Fadli di kompleks parlemen DPR, Jakarta, Selasa (26/2).

Baca juga: BPN: Kampanye Pepes Harusnya Soal Ekonomi, Bukan Azan dan LGBT

Lebih lanjut, Fadli mengatakan, pihaknya tidak pernah memberikan instruksi kepada relawan melakukan kampanye hitam. Justru, Fadli mengklaim pihaknya yang sering dijadikan sasaran fitnah.

"Tidak ada instruksi untuk kampanye hitam. Justru sebaliknya yg memfitnah Prabowo banyak sekali dan sampai sekarang tidak ada yang diusut tuh," kata Fadli.

Selain itu, Fadli menilai, apa yang disampaikan ibu-ibu tersebut merupakan pendapat pribadi. Meski demikian, kata Fadli, perlu klarifikasi lebih lanjut. "Pendapat pribadi dia yang mungkin perlu diklarifikasi," kata Fadli.

Maka dari itu, ia menyayangkan ibu-ibu tersebut ditetapkan sebagai tersangka. Menurutnya, kepolisian justru harus melakukan klarifikasi. Selain itu, ia meminta publik harus mengedepankan asas praduga tak bersalah.

"Belum tentu dikategorikan kampanye hitam. Harus diperiksa dulu dong. Harus ada praduga tidak bersalah dan itu kan masih dalam pendapat pribadi mereka. Jadi, pendapat pribadi itu diperdebatkan dulu dong. Dia punya dasar apa?" kata Fadli.

Untuk itu, Fadli Zon mengaku pihaknya akan melakukan pendampingan hukum bagi relawan tersebut. "Saya kira pasti, pasti ada, artinya pendampingan hukum mestilah siapa pun kalau memerlukan itu," kata Fadli.

Baca juga: Polisi Dituntut Ungkap Kampanye Hitam Emak-Emak Karawang

Sebelumnya, Polres Karawang meringkus tiga perempuan karena diduga melakukan kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi-Amin. Penangkapan setelah beredarnya video di media sosial yang diduga melibatkan ketiga perempuan tersebut.

Dalam video itu, ketiga perempuan kampanye dari pintu ke pintu meyakinkan warga bahwa Jokowi akan melarang azan, melarang memakai hijab, dan memperbolehkan pernikahan sesama jenis. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya