Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
MASYARAKAT Baduy yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, siap menyukseskan pemilihan umum (Pemilu) 2019 berjalan sukses dan damai tanpa terjadi perpecahan.
"Kami berharap pesta demokrasi melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas," kata Saija, seorang pemuka adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Selasa (26/2).
Saija mengatakan pihaknya selama ini prihatin karena merebaknya berita hoaks, fitnah, ujaran kebencian hingga kampanye berbau SARA yang disebarkan melalui media sosial.
Perbuatan seperti itu, kata dia, tentu berpotensi memecah belah antara kelompok pendukung pasangan capres nomor 01 dan kelompok pasangan capres omor 02.
"Kami menerima informasi kejadian itu tentu cukup menyayangkan, karena masyarakat Indonesia saling mencintai dan damai," katanya menjelaskan. Menurut Saija, masyarakat Baduy hingga kini tidak ada kelompok-kelompok pasangan capres nomor 01 maupun pasangan capres nomor 02.
Sebab, kelompok-kelompok itu dilarang adat leluhur karena dapat menimbulkan perpecahan. Namun, masyarakat Baduy mendukung pemilu karena memiliki kewajiban untuk memilih pemimpin negara.
"Kami sejak masa orde baru hingga kini tetap melaksanakan pemilu dengan cinta damai," ujarnya.
Begitu juga tetua adat Baduy Jaro Tanggungan 12 Saidi Putra mengharapkan pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan serentak 17 April 2019 berlangsung damai dan kondusif. Saidi mengajak pesta demokrasi itu dapat dijadikan momentum penguatan persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca juga: Sekitar 2.000 Warga Baduy Siap Laksanakan Ritual Seba Baduy
Masyarakat Baduy yang berpenduduk 11.600 jiwa, kata dia, tentu mendukung pilkada damai dan aman. "Kami berharap masyarakat mengutamakan persatuan dan kesatuan juga menciptakan kedamaian," katanya.
Pengawas Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Ardi mengatakan, saat ini, jumlah warga Baduy yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2019 tercatat 6.873 jiwa terdiri dari laki-laki 3.641 jiwa dan perempuan 3.232 jiwa.
Mereka akan mendatangi 27 TPS untuk menggunakan hak politiknya pada pemilu 17 April mendatang. "Kami bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk mensosialisasikan pemilu agar masyarakat Baduy menggunakan hak suaranya," katanya.
Komisioner KPU Kabupaten Lebak Encep Supriyatna mengatakan, dalam pelaksanaan pemilu tentu masyarakat Baduy akan berpartisipasi mengikuti pesta demokrasi. "Kami berharap partisipasi warga Baduy dalam Pemilu 2019 cukup tinggi untuk mensukseskan pemimpin bangsa itu," katanya. (OL-7)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved