Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Wiranto Tepis Sederet Hoaks yang Dilemparkan ke Jokowi

Insi Nantika Jelita
24/2/2019 21:25
Wiranto Tepis Sederet Hoaks yang Dilemparkan ke Jokowi
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

MENTERI Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menepis sederet hoaks yang ditujukan kepada presiden Jokowi. 

Isu Jokowi yang merupakan PKI dan pro Tiongkok menjadi hoaks yang kerap dihembuskan lawan politik Jokowi.

"Sudah bekerja begitu siang malam bekerja untuk rakyat, tiba-tiba ada fitnah.'Pak jokowi PKI', saya satu kota dengan beliau, sama-sama dari Solo. Kampungnya berdampingan waktu jamannya PKI itu, Pak Wiranto masuk akademi milter usianya 18 tahun. Pak Jokowi umurnya 5 tahun, masa lima tahun masuk PKI? PKI mana? Enggak ada anggota lima tahun. Itu hoaks, jangan percaya," terang Wiranto di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (24/2).

Lebih lanjut, Wiranto juga mengatakan bahwa Jokowi selama ini taat shalat lima waktu. Hal tersebut dibuktikan dengan Jokowi kerap meminta berhenti rapat saat adzan berbunyi dan menyuruh shalat.

"Pak Just (dikabarkan) tidak membela islam, Pak Jokowi itu enggak pernah salat. Aduh ini apalagi, setiap saat saya kunjungan ke daerah, setiap beliau mimpin rapat (mendengar adzan) Allahuakbar - Allahuakbar, skors tunggu dulu, 'Emang kenapa pak?' (tanya Wiranto) 'Salat' (jawab Jokowi). Gitu kok enggak islami," ucapnya.

Baca juga: Lawan Hoaks, Polrestro Tangerang Gelar Lomba Film Pendek

Merasa heran, Wiranto juga menepis tudingan hoaks soal Jokowi yang pro Tiongkok, yang menyebut banyak tentara Tiongkok disuruh datang ke Indonesia

"Memang banyak perusahaan-perusahan Tiongkok datang ke Indonesia. Tapi tidak mungkin menjajah lagi Indonesia. Katanya banyak tentara Tiongkok disuruh datang ke Indonesia. Saya tanggung jawab (sebagai) Menkopolhukam tidak mungkin. Tentara asing masuk ke Indonesia," tegas Wiranto.

"Saya ambil contoh ya, kepala negara asing datang ke Indonesia, mau minta pengawalan lebih dari empat saja harus izin menkopolhukam. Amerika serikat pernah mengirim 250 pengawal presiden boleh tapi jangan keluar bandara. Kok ada ribuan tentara Tiongkok menyelundup indonesia, Masya Allah itu namanya hoaks," tutupnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya