Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Pembangunan Maritim Diprioritaskan

Dede Susianti
24/2/2019 08:45
Pembangunan Maritim Diprioritaskan
(MI/Dede Susianti)

PRESIDEN Joko Widodo merupakan peletak dasar pembangunan yang berorientasi maritim.

Hal itu disampaikan Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana (Purn) Marsetio dalam bedah buku Kepemimpinan Nusantara (Archipelago Leadership).

"Dengan melihat konstelasi Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu suku bangsa, ras dan agama, maka perlu ditulis sebuah buku. Buku yang kami namakan Kepemimpinan Nusantara," ungkap Marsetio di Universitas Pertahanan di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jumat (22/2).

Marsetio mengatakan kepe-mimpinan merupakan salah satu kajian yang selalu menarik untuk dibahas dan diperbincangkan. Kepemimpinan, kata dia, menyangkut keberlangsungan sebuah organisasi, lembaga, perusahaan, atau bahkan negara.

Menurutnya, keberhasilan sebuah negara dalam mencapai tujuan nasionalnya sangat ditentukan bagaimana para pemimpin di berbagai tingkatan menjalankan kepemimpinan mereka.

"Inti buku ini adalah kami gali dari kepemimpinan Jawa. Kalau melihat pemimpin di Indonesia ini, ke-7 presi-den rata-rata menempatkan kepemimpinan adalah wayang, simbol-simbol gunungan, mengawali dimulainya kegiatan pewayangan," kata Marsetio lagi.

Di acara tersebut, Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memberikan keynote speech.

Ryamizard Ryacudu mengatakan buku Kepemimpinan Nusantara ialah sebuah buku yang sangat relevan. Buku tersebut sangat penting untuk dijadikan referensi upaya untuk membentuk kader-kader pemimpin Nusantara di tengah derasnya dinamika perkembangan lingkungan strategis yang semakin kompleks dan sulit diprediksi.

Menurut Ryamizard, seorang pemimpin harus memiliki komitmen dan integritas yang kuat yang didasarkan pada landasan nilai-nilai keluhuran budi dan teguh pada keyakinannya untuk mencapai sebuah tujuan mulia.

"Pemimpin sejati juga harus memiliki prinsip-prinsip kebaikan dan kebenarannya yang telah diyakininya sehingga ia tidak mudah goyah untuk terus melangkah di dalam menghadapi tantang dan rintangan," ungkapnya. (DD/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya