Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Santri NU Dukung Jokowi-Amin

Dero Iqbal Mahendra
24/2/2019 08:30
Santri NU Dukung Jokowi-Amin
(MI/RAMDANI)

MENGGELAR acara istigasah di masjid dan lapangan itu sudah biasa.

Namun, menjadi suatu yang langka saat istigasah dan doa untuk bangsa digelar di pusat perdagangan.

Semakin langka manakala kegiatan tersebut dihadiri calon wakil presiden Ma'ruf Amin.

Ma'ruf menghadiri acara istigasah kubro dan doa untuk kesela-matan bangsa yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jakarta Barat di Lantai V Ball Room Palem Mall, Cengkareng, Jakarta Barat, kemarin pagi.

Kehadiran cawapres nomor urut 01 pasangan Joko Widodo yang datang bersama istri, Wury Estu Handayani, disambut meriah.

Ribuan jemaah tumpah ruah. Ikut hadir bintang sinetron Jodoh Wasiat Bapak: Adly Fairuz, Angbeen Rishi, dan Mpok Atie.

"Kami sengaja bikin istigasah di mal untuk tebar ma'ruf sekaligus mengajak masyarakat untuk senantiasa mengingat Tuhannya. Belakangan, ada yang mengancam Tuhan bila kalah Pilpres 2019 akan meninggalkan-Nya. Naudzubillah," kata Fachrurrozi, Ketua PC NU Jakarta Barat sekaligus ketua panitia.

Ma'ruf Amin dalam tausiah kebangsaannya banyak memotivasi para santri dan santriwati. Ia berharap santri bisa bersaing dan menghadapi masa depan yang kian menantang di era industri 4.0.

"Saat ini sudah banyak santri yang sudah jadi pengusaha. Jadi pejabat, jadi wali kota, bupati, dan gubernur. Kini, saya adalah santri yang dicalonkan sebagai cawapres. Bukan mustahil akan lahir santri yang jadi presiden seperti Gus Dur dari Jakarta Barat," kata Ma'ruf.

Sementara itu, calon presiden Prabowo Subianto menegaskan ia sudah menyampaikan tekad akan menghabiskan sisa hidupnya setelah pensiun dari dunia militer untuk membela kepentingan rakyat.

"Saya dalam sisa hidup akan terus membela rakyat Indonesia. Apa pun yang terjadi dan sebesar apa pun tantangannya, saya tetap bela rakyat saya," katanya pada acara silaturahim akbar di Medan, kemarin, dengan tema Semangat Sumut untuk Prabowo-Sandi membangun demokrasi yang beradab menuju Indonesia menang.

Ia mengaku tidak rela jika rakyat masih ada yang miskin.

"Saya tidak rela anak muda kita sulit mendapat pekerjaan. Saya tidak rela anak kita jadi kacung orang lain. Bangsa kita bukan bangsa kacung, kita harus terhormat, kita harus mendapatkan yang terbaik dan sejahtera," tandas dia.

Sebelumnya, calon presiden 01 Joko Widodo menyindir soal ratusan hektare tanah yang disebut dimiliki Prabowo.

Sindiran itu disampaikan di panggung debat capres putaran kedua pada 17 Februari silam. (Dro/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya