Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Buya Syafii: Hentikan Politik Saling Serang

Dhika Kusuma Winata
20/2/2019 18:35
Buya Syafii: Hentikan Politik Saling Serang
(MI/ROMMY PUJIANTO)

CENDEKIAWAN muslim Syafii Maarif mendesak agar politisi dan seluruh elemen pendukung pasangan calon presiden yang bertarung dalam Pilpres menghentikan cara politik saling serang, memfitnah, dan menebar hoaks satu sama lain.

Menurutnya, para politisi dan pendukung harus mengedepankan etika dalam berdemokrasi bukan menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan. Jika tidak, imbasnya bisa berdampak buruk pada persatuan anak bangsa.

"Kelakuan politisi harus berubah. Kita harap kesadaran mereka mau mengubah perilaku biadab menjadi etika dalam berdemokrasi. Itu demi masa depan bangsa," tegas Syafii dalam dialog bertajuk Membangun Etika dalam Berdemokrasi Pancasila di Gedung Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Jakarta, (20/2).

Baca juga: 9 April Diusulkan Jadi Tanggal Debat Kelima

Menurut mantan Ketua PP Muhammadiyah itu, etika berdemokrasi saat ini merosot. Itu diakibatkan riuhnya kampanye politik yang bukan mengendepankan gagasan melainkan saling serang dan menghujat.

"Politisi harus naik kelas menjadi negarawan yang berpikir jauh ke depan," ucapnya.

Dia mengatakan masih ada harapan dalam perbaikan demokrasi Indonesia. Pasalnya, masih ada segelintir orang-orang yang tulus berpolitik untuk membawa keadaban. Ia tidak menyebut spesifik orang baik yang dimaksudnya. Yang jelas, sambung dia, orang-orang tersebut harus diangkat menjadi sumber teladan.

"Tapi kita jangan pesimis. Ada juga contoh-contoh yang baik. Yang baik ini sekarang masih riak-riak kecil yang ke depan mesti menjadi gelombang besar. Ada bupati, wali kota, gubernur, dan bahkan orang partai ada juga sebagian kecil yang baik," ungkapnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya