Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Dinilai Mengganggu Debat, Jumlah Pendukung akan Dikurangi

Insi Nantika Jelita
20/2/2019 16:10
Dinilai Mengganggu Debat, Jumlah Pendukung akan Dikurangi
(MI/Rommy Pujianto)

PENYELENGGARA pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama kedua tim kampanye mengusulkan untuk mengurangi jumlah pendukung yang akan masuk dalam venue pada debat ketiga yang akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Minggu (17/3).

"Jumlah pendukung diusulkan nanti dikurangi, nanti jumlahnya ya kurang lebih 50-an orang saja dari masing-masing pasangan calon. Ini nanti akan ditetapkan semua usulan-usulan ini pada rapat berikutnya. Jadi ini nanti di bahas dimasing-masing paslon," ucap Arief di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu (20/2).

Usulan pengurangan jumlah pendukung ke ruang debat, kata Arief, berawal dari usulan Bawaslu dan 02. Alasan pengurangan pendukung tersebut suasana dalam debat ketiga nanti menjadi lebih kondusif, nyaman dan kedua capres bisa fokus menjawab.

"KPU sendiri setuju dengan jumlah pengurangan itu sebagaimana yang diusulkan Bawaslu. Tapi semua usulan-usulan ini nanti akan dibahas oleh internal mereka tim 01 dan 02, nanti rapat berikutnya kita putuskan. Ini dibuat agar debat ini bisa lebih tenang, lebih nyaman, dan lebih fokus," jelas Arief.

 

Baca juga: KPU Gelar Rapat Bahas Evaluasi Debat Kedua Bersama Kedua Timses

 

Dalam kesempatan yang sama perwakilan tim 02, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Priyo Budi Santoso menuturkan pihaknya setuju dengan usulan untuk mengurangi jumlah pendukung di dalam venue debat ketiga.

"Dengan berat hati kami menyampaikan usulan untuk didebat berikutnya tim hore yang terlalu riuh, hiruk pikuk yang mengganggu capres lebih baik dihilangkan. Kami setuju dengan gagasan itu," kata Priyo.

"Saya berharap undangan (rapat evaluasi debat) ini, bisa dievaluasi total, sehingga kita ingin menggelar debat yang benar-benar bagus. Tepuk tangannya juga ada tapi tidak dalam posisi mengangu atau mengintimadasi pemimpin menyampaikan pandangannya," sambungnya.

Senada, perwakilan 01 yakni Kepala Sekretariat Posko Cemara, Garda Maharsi menghormati usulan tersebut. 

"Saya rasa tadi usulan ya khususnya, itu murni dari 02, berikut juga rekomendasi dari Bawaslu. Prinsipnya kami menghormati. jika memang nanti menjadi sebuah keputusan bersama, kami pasti melaksanakan. Prinsipmya debat mencapai substansi," pungkas Garda. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya