Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Aplikasi Pintar Memilih Diluncurkan

MI
20/2/2019 09:15
Aplikasi Pintar Memilih Diluncurkan
(MI/MOHAMAD IRFAN)

PERKUMPULAN untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) bekerja sama dengan Bawaslu dan KPU meluncurkan aplikasi berbasis website 'Pintar Memilih'.

Aplikasi ini menyediakan informasi proses dan tahapan pemilu 2019.

"Pintar Memilih menjadi salah satu akses masyarakat untuk mencari informasi seputar Pemilu 2019 nanti," kata Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini.

Menurut Titi, aplikasi ini jadi alternatif selain website KPU dan Bawaslu. Ada beberapa fitur seperti 'kenali calon wakil rakyat', informasi calon anggota legislatif (caleg), calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres), serta partai politik (parpol). Ada pula juga fitur Q&A, laporan ujaran kebencian dan disinformasi, serta pengecekan fakta pemilu.

"Untuk fitur kenali calon wakil rakyat, kita sediakan kolom search untuk mencari informasi caleg sesuai daerah pemilihan (dapil). Jadi, setidaknya pemilih bisa mengetahui siapa saja caleg yang ada di dapilnya," kata Titi.

Adapun informasi caleg, capres, cawapres, dan parpol menyediakan biodata diri, visi misi, status khusus (riwayat terpidana atau bukan), akun media sosial, hingga dana kampanye.

Masyarakat juga diberikan ruang untuk bertanya tentang pemilu dan ambil bagian dalam pelaporan ujaran kebencian dan berita bohong.

"Kita ingin agar adanya transparansi informasi kepada publik tentang pemilu nanti. Serta akses yang mudah dan daya jangkau luas lewat aplikasi. Kita juga ingin melibatkan masyarakat turut aktif berkontribusi," kata Titi.

Di kesempatan yang sama, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan aplikasi website ini menjadi alternatif solusi pemilu yang transparan. Sehingga, dapat tetap menjaga kepercayaan publik terhadap pelaksana serta proses pemilu.

"Ini salah satu cara atau strategi ketika kita diserang (sistem KPU). Informasi pemilu tidak bisa hilang dan membantu tahapan pemilu lebih baik," ujarnya. (Ins/Mal/Pol/Ant/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya