Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Masyarakat Harus Lawan Semburan Dusta

Thomas Harming Suwarta
04/2/2019 18:59
Masyarakat Harus Lawan Semburan Dusta
(MI/ROMMY PUJIANTO )

DALAM kunjungannya ke Surabaya (Jawa Timur) dan Semarang (Jawa Tengah), Jokowi meminta pendukungnya untuk memerangi semburan fitnah dan berita bohong. Jokowi mengaku resah dengan semburan fitnah dan hoaks jelang pemilu.

"Itu upaya Jokowi mengingatkan rakyat dan menjaga kewarasan akal sehat masyarakat. Jangan sampai fitnah fitnah merajalela. Metode penyebarannya disebut sebagai Semburan Dusta, " ujar anggota Gugus Informasi TKN Ridlwan Habib dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/2).

Ridlwan menegaskan Jokowi ingin memberi pendidikan politik yang baik bagi warga Indonesia. "Ajakannya jelas, mari kampanye dengan narasi program, jangan ada fitnah fitnah, jangan ada semburan kebohongan seperti hoax surat suara 7 kontainer dan semacamnya, " katanya.

Bahwa sebagian kalangan panik menurut dia tidak perlu terjadi jika apa yang disampaikan Presiden Jokowi tidak benar. "Justru yang panik itu pihak pihak yang merasa disindir Presiden. Gini lho, kalau bersih kenapa risih ?" ujar Ridlwan.

Baca juga: Masjid Jangan Dijadikan Tempat Penyebaran Hoaks

Dia menambahkan, Jokowi selama 4 tahun sudah diserang berbagai fitnah. Bahkan fitnah mengarah pada keluarga Presiden. " Di media sosial ada fitnah Jokowi PKI, ada fitnah ibu pak Jokowi palsu, ada fitnah ijazah pak Jokowi palsu, semuanya fitnah disebarkan secara masif. Itu harus dilawan dengan akal sehat, " ujar alumni S2 Kajian Intelijen UI tersebut.

Pernyataan tegas Jokowi melawan fitnah menurut Ridlwan justru sebagai komando bagi rakyat agar jangan mau dibohongi dengan kabar kabar tidak jelas. "Alhamdulillah dukungan kaum intelektual makin membanjir, alumni UI, alumni ITB, IPB, UGM, Unair, ITS, Undip dan berbagai universitas di Indonesia makin banyak, ini menunjukkan Jokowi makin dicintai rakyat,"katanya.

Ridlwan menegaskan pihak pihak yang panik dan marah terhadap pidato Jokowi adalah mereka yang bermain tidak bersih. "Peribahasa sederhana, kalau bersih kenapa risih ? Kalau tidak menyebarkan fitnah kok seperti kebakaran jenggot, ada apa ? " ujarnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya