Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEMENANGAN pasangan calon gubernur-wakil gubernur Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) pada Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2018 dinilai akan berdampak positif terhadap Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019. Pasalnya, hampir dipastikan RINDU dan partai pengusungnya akan mendukung Presiden RI ke-7 ini untuk maju kembali dalam ajang tersebut.
Hal ini diungkapkan pakar politik dan pemerintahan Universitas Padjajaran Bandung, Firman Manan saat dikonfirmasi terkait kemenangan RINDU. Dia menjelaskan, Joko Widodo diuntungkan dengan menangnya pasangan nomor urut 1 tersebut. Kekalahan suara di Jabar saat Pemilu Presiden 2014 lalu bisa dicegah dengan menangnya RINDU di Jabar.
"2014 (calon presiden) Prabowo unggul 60% (di Jabar) karena ada variabel Aher (mantan gubernur Jabar Ahmad Heryawan). Kerja politik Aher men-support Prabowo dengan signifikan," kata Firman, Rabu (27/6).
Namun, dengan adanya kesamaan latar belakang politik antara RINDU dengan Joko Widodo, menurutnya, hal itu akan berubah pada Pemilu Presiden 2019.
"Kalau peta itu tetap terjaga, tetap bergabung, kelihatannya hasil (Pemilu Gubernur Jabar 2018) hari ini bisa menjadi insentif elektoral untuk Presiden Jokowi," katanya.
Meski begitu, Firman mengingatkan partai pengusung Joko Widodo agar tetap serius dalam menggarap pemilih di Jabar. Sebab, kekuatan partai pesaing dalam hal ini PKS dan Gerindra masih sangat kuat dan baik.
Menurutnya, selain mesin partai, yang menentukan kemenangan dalam pemilihan kepala daerah adalah figur yang diusung. "2008 dan 2013, (Heryawan) menang karena ada figur Dede Yusuf dan Deddy Mizwar," ujarya.
Kekalahan calon yang diusung PKS dan Gerindra pada Pilkada Jabar 2018 inipun, menurutnya bukan karena mesin partai yang tidak bekerja dengan baik.
"Ini yang enggak ada sekarang, figurnya kalah oleh Ridwan Kamil. Tapi mesin partai PKS dan Gerindra tetap bekerja dengan baik. Apalagi pada seminggu terakhir ini," katanya.
Raihan suara Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang melonjak jauh dibanding survei menunjukkan mesin partai yang berjalan baik. "Dalam seminggu ini mesin partai bekerja efektif. Memanfaatkan swing voter," tandasnya. (OL-5)
Kelima isu tersebut juga menjadi akar berbagai pelanggaran etik penyelenggara pemilu.
pemilu nasional dan lokal dipisah, , siapa yang bakal memimpin daerah setelah masa jabatan kepala daerah Pilkada 2024 berakhir?
MAHKAMAH Konstitusi (MK) memutuskan bahwa mulai tahun 2029, pemilihan umum (pemilu) di Indonesia harus diselenggarakan secara terpisah antara pemilu nasional dan pemilu daerah.
Keputusan MK terkait PHPU kepala daerah pasca-PSU semestinya bisa memberikan kepastian hukum dan terwujudnya ketertiban di daerah.
Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengusulkan agar ke depannya anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
DIREKTUR DEEP Indonesia, Neni Nur Hayati menilai Bawaslu tidak serius dalam menangani proses penanganan politik uang saat PSU Pilkada Barito Utara
(KPU) berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk menentukan rumah sakit milik pemerintah mana yang bakal digunakan untuk tes kesehatan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
NAMA Menteri BUMN Erick Thohir terus digadang-gadang menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Apalagi dengan kepastian Muhaimin Iskandar
MENTERI Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menanggapi dirinya masuk sebagai usulan calon wakil presiden Prabowo Subianto pada Pemilu 2024
Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru tentang dinamika elektoral tokoh menjelang Pilpres 2024. mayoritas pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lebih mendukung Ganjar Pranowo
Ia menilai merusuhan yang menelan korban tewas hingga 10 orang itu seharusnya tak boleh terjadi.
Jazilul mengatakan bahwa pertemuan kedua ketua umum yang berlangsung dalam suasana serius tapi santai itu akan membahas seputar koalisi dan Pemilu 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved