Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KABINET baru sudah terbentuk. Presiden Joko Widodo menamakan kabinet yang baru dibentuknya sebagai Kabinet Indonesia Maju. Kerja kabinet lima tahun ke depan menjadi bagian dari perjalanan bangsa ini menghadapi 2045 yang digambarkan Presiden saat pidato pelantikannya sebagai Indonesia yang maju dengan produk domestik bruto US$7 triliun dan kemiskinan mendekati nol persen.
Memang hanya sekitar 25 tahun lagi kita akan memasuki 100 tahun kemerdekaan. Artinya, kita hanya punya waktu satu generasi saja untuk mempersiapkan anak-anak Indonesia mampu menjawab tantangan tersebut.
Terutama anak-anak yang sekarang duduk di kelas 9 harus dibentuk menjadi anak-anak yang sehat badan dan juga jiwanya. Mereka harus tercukupi kebutuhan gizinya dan mulai diarahkan untuk menimba ilmu yang sesuai dengan tantangan zaman 25 tahun yang akan datang.
Untuk itulah kabinet sekarang harus langsung bekerja mempersiapkan tantangan yang tidak mudah itu. Arah pendidikan haruslah mampu membentuk anak-anak cerdas, mau bekerja keras, mempunyai disiplin, dan berani. Mereka harus memiliki rasa cinta agar menjadi pribadi yang memiliki empati serta keimanan kuat agar menjadi pribadi yang takut untuk berbuat curang dan tidak baik.
Pembangunan industri pun harus diarahkan dekat dengan pendidikan yang akan diterapkan. Bahkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan harus sesuai dengan arah kebijakan industri yang akan menjadi tumpuan kemajuan dan keunggulan Indonesia.
Proses itulah yang harus diperhatikan dengan benar. Kita tidak mungkin tiba-tiba berorientasi kepada hasil. Apalagi pendidikan dan pembangunan manusia bukan proses sekali jadi. Kita bukan hendak membangun robot, tetapi manusia Indonesia yang punya hati, punya kecerdasan, dan punya kecintaan kepada Tanah Air.
Proses dan hasil harus menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Kalau proses tidak bisa menghasilkan berarti prosesnya tidak dijalankan dengan baik. Kalau kita hanya mengutamakan hasil tanpa memedulikan proses berarti kita akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Kita akan disebut machiavellist.
Pemetaan sumber daya manusia dan arah pembangunan industri yang hendak dilakukan merupakan hal wajib kita lakukan segera. Sekarang ini pembangunan manusia dibiarkan berjalan tanpa arah. Semua orang bisa mengambil bidang ilmu sesuai keinginannya tanpa memedulikan kebutuhan nasional.
Akibatnya, di satu sisi kita kelebihan tenaga ahli, sebaliknya di sisi lain kita sangat kekurangan. Doktor bidang agama dan hukum merupakan yang paling banyak kita miliki. Padahal untuk meraih kemajuan, kita sebenarnya memerlukan lebih banyak ahli-ahli di bidang teknik.
Banyak negara mengarahkan warganya menimba ilmu sesuai kebutuhan nasionalnya. Akibatnya, ketika mereka kembali dari mengikuti pendidikan tingkat magister atau doktor, ilmunya berguna untuk ikut memajukan bangsanya.
Begitu pula dengan arah pembangunan industri dan jasa. Banyak negara memperhitungkan betul keunggulan komparatif maupun kompetitif yang dimiliki. Kita sekarang menetapkan lima bidang industri yang akan menjadi tumpuan kekuatan, yaitu makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia. Apakah lima bidang industri ini akan terus menjadi kekuatan kita sampai 25 tahun ke depan? Apakah 25 tahun mendatang lima industri itu yang akan menjadi tren dunia?
Visi jangka panjang Presiden harus diterjemahkan menjadi peta jalan dari bangsa ini menyambut 100 tahun kemerdekaannya. Peta jalan itu bukan hanya harus dibuat detail, tetapi dilengkapi dengan narasi yang baik dan benar serta jadwal lengkap agar bisa diawasi pencapaiannya.
Bahkan visi ini harus disosialisasikan menjadi visi bersama sebagai bangsa. Kalau arah pembangunan ini disepakati menjadi platform nasional, peta jalan ini akan konsisten kita jalankan tanpa peduli siapa Presiden yang menjabatnya.
Untuk itu, Kabinet Indonesia Maju harus menjadi kabinet kompak. Mereka harus berorientasi kepada satu tujuan, yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan pendapatan per kapita tinggi dan rendah tingkat kemiskinan rakyatnya. Untuk tumbuh PDB kita dari sekarang US$1 triliun menjadi US$7 triliun dalam waktu 25 tahun ke depan merupakan mission impossible karena kita harus tumbuh dengan dua digit secara terus-menerus.
Kita ingin mengingatkan kembali apa yang pernah disampaikan Pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela. Visi tanpa aksi hanyalah mimpi. Sebaliknya, aksi tanpa visi membuat kita kehilangan arah. Hanya visi yang diterjemahkan ke dalam aksi membuat kita bisa mengubah dunia.
PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.
LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.
"TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''
BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan
PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.
PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.
ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam
SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.
NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.
APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.
MENGAPA pameran bursa kerja atau job fair di negeri ini selalu diserbu ribuan, bahkan belasan ribu, orang? Tidak membutuhkan kecerdasan unggul untuk menjawab pertanyaan itu.
"LIBUR telah tiba. Hore!" Pasti akan seperti itu reaksi orang, terutama anak sekolah, ketika mendengar kata libur. Yang muncul ialah rasa lega, sukacita, dan gembira.
SAYA lega membaca berita bahwa pemerintah tidak pernah dan tidak akan mempermasalahkan penyampaian opini publik dalam bentuk apa pun, termasuk kritik terhadap kebijakan.
HARAP-HARAP cemas masih dirasakan masyarakat saat melihat kondisi birokrasi pemerintahan di Indonesia, baik di pusat ataupun di daerah.
ADA benarnya pernyataan Sukarno, “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Namun, perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri.”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved