Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Firman Soebagyo merespons soal tingginya angka golput pada Pilkada Jakarta 2024 yang mencapai 46,95%. Dikatakan bahwa hal ini akan menjadi bahan evaluasi bersama di internal Golkar.
“Saya merasa prihatin terhadap partisipasi publik dalam pemilukada ini yang mengalami penurunan cukup signifikan. Artinya, ini ada sesuatu yang salah dan tentunya perlu ada evaluasi menyeluruh,” kata Firman kepada Media Indonesia di Jakarta pada Kamis (28/11).
Menurut Firman, harus ada kajian mendalam untuk mengetahui faktor penyebab merosotnya partisipasi warga Jakarta di Pilkada.
“Apakah ini kesalahan daripada partai politik yang kurang bersosialisasi? Apakah ini kesalahan daripada calon yang kurang bersosialisasi? Atau ini ada satu kesalahan daripada penyelenggara pemilu dan pemerintah yang juga kurang melakukan sosialisasi? Ya tentunya partai nanti akan melakukan evaluasi” ujarnya.
Firman menilai durasi waktu sosialisasi Pilkada Jakarta sudah dilaksanakan hampir setahun, begitupun pemasangan alat peraga hingga penyelenggaraan debat yang sudah terlaksana, sudah dilakukan secara maksimal baik oleh penyelenggara maupun peserta pilkada.
“Kalau kita lihat waktunya untuk Pilkada DKI ini sudah cukup lama dan partai politik juga sudah melakukan kegiatan-kegiatan baik kampanye maupun sosialisasi, bahkan pemasangan atribut-atribut alat peraga itu sudah luar biasa sampai ke sudut-sudut. Debat-debat juga sudah dilakukan secara terbuka dan peran serta media dalam meliput kegiatan tahapan pemilu juga cukup tinggi,” tuturnya.
Firman mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi mulai dari proses rekrutmen calon pejabat, khususnya dalam menghadirkan kader-kader partai yang dapat merepresentasikan kebutuhan masyarakat.
“Ini yang penting harus menjadi PR kita bersama, pendapat adanya kegagalan parpol dalam menyuguhkan paslon sesuai aspirasi masyarakat itu bisa saja betul dan bisa tidak. Karena itu, saya meyakini bahwa semua ini perlu ada satu penelitian dan kajian yang mendalam kenapa tingkat partisipasi itu menjadi rendah,” jelasnya.
Firman mengatakan esensi pemilihan umum secara langsung seharusnya mampu merepresentasikan keinginan masyarakat. Dalam hal ini katanya, Parpol telah berusaha menyuguhkan paslon sesuai keinginan rakyat melalui hasil lembaga survei.
“Esensi pemilihan umum adalah untuk memilih calon pemimpinnya dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat sehingga yang ditampilkan itu harus betul-betul yang menjadi keinginan rakyat. Namun, untuk membuat ukuran itu juga tidak mudah karena partai politik punya ukuran-ukuran tersendiri bahwa orang inilah yang diinginkan oleh rakyat. Cara mengukurnya adalah melalui lembaga survei,” jelasnya.
Firman mengeklaim bahwa masyarakat tidak bisa sepenuhnya menyalahkan partai politik. Menurutnya, partai politik kerap berpegang teguh pada survei elektabilitas dan popularitas yang dikeluarkan lembaga survei, sebelum menentukan calon dalam kontestasi.
“Parpol melakukan upaya-upaya penilian seperti tingkat popularitas dan elektabilitasnya berbasis survei yang diinginkan rakyat, jadi partai politik sebetulnya tidak bisa disalahkan juga karena sudah ada ukuran-ukuran tertentu, terlepas tingkat akurasi lembaga survei itu bisa dipertanggungjawabkan atau tidak,” pungkasnya. (P-5)
Agar para paslon harus mampu beradu gagasan dan diharapkan dapat melepaskan diri dari pengaruh endorsement para elit politik.
PENELITI sekaligus Direktur Lembaga Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Network DJA, Adjie Alfaraby memaparkan data golongan putih (golput) yang mengalami kenaikan pada Pilkada 2024
PEMUNGUTAN suara dalam gelaran Pilkada 2024 telah usai. Hilal pemimpin baru mulai terlihat di sejumlah daerah, baik melalui hitung cepat maupun rekap C1.
Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf mengatakan akan mempertimbangkan jeda waktu pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) dalam revisi UU Pemilu
Angka golput dalam Pilkada DKI Jakarta tahun ini mencapai 42%, meningkat dari 30% pada 2017.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) mengungkap angka sementara tingkat partisipasi Pilkada 2024, yakni di bawah 70%
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Penyebab utama dari korupsi adalah mahalnya sistem politik untuk menjadi pejabat baik dari tingkat desa hingga presiden.
Namun hingga saat ini, banyak parpol yang belum secara aktif membuka laporan pertanggungjawaban kepada publik.
Gus Yasin berharap kepemimpinan baru PPP bisa benar-benar memperjuangkan hak-hak rakyat serta mengedepankan nilai-nilai keislaman dalam setiap kebijakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved