Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Debat Perdana, Muzakir-Dek Fadh Komit Tingkatkan Sekolah Vokasi

Golda Eksa
26/10/2024 18:14
Debat Perdana, Muzakir-Dek Fadh Komit Tingkatkan Sekolah Vokasi
Paslon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 1 Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi (kiri) dan nomor urut 2 Muzakir Manaf-Fadhullah saat mengikuti debat pertama Pilkada 2024 di Banda Aceh, Jumat (25/10) .(Antara/HO-MC Muzakir Manaf-Fadhullah)

KOMISI Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menggelar Debat Perdana Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Debat tersebut diikuti dua paslon, yaitu nomor urut 1 Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi dan nomor urut 2 Muzakir Manaf-Fadhullah (Dek Fadh), Jumat (25/10).

Sari, pengurus HMI sekaligus tokoh muda Aceh menilai penampilan Muzakir dan Dek Fadh sangat lugas dan percaya diri. Bahkan, terang dia, penyampaian visi dan misi pasangan ini lebih mewakili identitas rakyat aceh yang kental dengan nuansa Islam. Muzakir dan Dek Fadh mengusung visi Aceh Islami, Maju, Bermatabat, dan Berkelanjutan.

Sumber daya manusia (SDM) yang menjadi salah satu problem dalam debat tersebut mampu dijawab dengan lugas oleh Dek Fadh. Dek Fadh menegaskan bahwa satu cara untuk meningkatkan kapasitas SDM Aceh, yaitu dengan mendirikan sekolah sekolah vokasi di beberapa titik, disesuaikan dengan karakter dan potensi sumber daya alam daerah tersebut.

Selain itu, visi dan misi Muzakir dan Dek Fadh yang berbasis Islami dianggap sangat cocok dengan karakter masyarakat Aceh serta sebagai bentuk pengimplementasian dari MoU Helsinki.

Dalam debat tersebut, kedua paslon juga sama-sama berkomitmen untuk melakukan pemerataan akses jaringan internet yang berujung pada pengembangan digitalisasi hingga ke pelosok desa.
 
Bustami Hamzah menegaskan pemerataan akses jaringan internet harus dimulai dengan mengatasi persoalan infrastruktur teknologi informasi yang selama ini belum merata hingga ke pelosok Tanah Rencong itu.

"Yang kita butuhkan hari ini masalah infrastruktur. Mengapa kita internet itu susah dijangkau, karena infrastruktur belum (ada)," ujar Bustami.

Ia menjelaskan salah satu alasan pentingnya pemerataan internet ialah untuk penunjang sektor pendidikan yang selama ini serba digitalisasi. Sebab itu, Bustami menyebut pihaknya akan terlebih dahulu memulai menyelesaikan dari sisi penyediaan sarana prasarana yang merata hingga ke pelosok Aceh, baru kemudian tersambung koneksi internet.

Sementara itu, calon wakil gubernur Aceh nomor urut 2 Fadhullah atau Dek Fadh menuturkan pihaknya juga akan melakukan hal yang sama, yakni percepatan pemerataan konektivitas di seluruh provinsi paling barat Indonesia itu.

Ia mengaku punya modalitas sebab pernah menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI periode 2019-2024, yang saat itu membawahi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). (Ant/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya