Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SELAMA beberapa hari terakhir, isu agama muncul di media sosial, antara lain mencatut nama Ketua Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Pendeta Semuel Pandie sebagai anggota tim pemenangan Pasangan Calon Gubernur Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu atau SPK-AG.
Postingan berupa foto Surat Keputusan (SK) Pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu Nomor: 01/SK/SIAGA/VIII/2024. Di postingan itu terdapat nama Pendeta Samuel Pandie dan dua pendeta lainnya yakni Pdt Benyamin Saleh dan Pdt Hengky Abineno, dalam tim penasehat tim pemenangan.
Postingan itu juga disertai kalimat "Ketua Sinode GMIT turun mimbar bantu SPK. Semua pendeta GMIT pasti satu komando. Umat GMIT pasti Bersatu". Setelah postingan beredar luas, Senin 30/9), Pendeta Semual Pandie mengeluarkan pernyataan sekaligus membantah dukungan GMIT terhadap calon gubernur tertentu.
Baca juga : Pilkada di NTT Diikuti 11 Bakal Calon Kepala Daerah Perempuan
"GMIT dan politik tidak bisa dipisahkan. Namun keterlibatan GMIT dalam politik bukan untuk memperjuangkan kepentingan pasangan atau partai tertentu, melainkan kepentingan nilai, yakni keadilan, kebenaran, dan damai sejahtera bagi masyarakat yang luas, terutama yang miskin dan tertindas, serta bagi lingkungan alam, sebagaimana Visi Kerajaan Allah di Bumi," kata Pendeta Semuel Pandie.
Menurutnya, GMIT terbuka untuk menerima, mendukung dan mendoakan semua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTT Periode 2024-2029. Demikian juga dengan para calon kepala daerah. GMIT menghargai dan menghormati nilai demokrasi dengan pilihan politik masing-masing anggota GMIT.
Dia mengimbau seluruh anggota GMIT agar tetap tenang, berpolitik secara sehat, menghindari isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) yang menimbulkan konflik dan memecah belah persekutuan umat.
Baca juga : Partai NasDem Nagekeo Daftarkan Don-Marianus ke KPU
Sebaliknya umat memanfaatkan hak pilih masing-masing dengan sikap saling menghargai dan menghormati untuk mensukseskan pilkada di tahun ini untuk kemajuan NTT dan Indonesia.
Sekretaris Humas dan Protokoler Sinode GMIT, Pendeta Pace F. Balukh menjelaskan bahwa berita yang disebarkan tersebut bohong atau tidak benar.
Saya baru menelpon salah satu staf dari Pak Simon Petrus Kamlasi bahwa SK itu tidak benar. Itu editan. Tidak ada nama Ketua Sinode GMIT sebagai salah satu Penasehat Tim Pemenangan Paslon tersebut,” katanya. Adapun tiga pasangan calon gubernur yang bertarung di Pilkada NTT yakni Ansy Lema-Jane Suryanto, Emanuel Malkiades Laka Lena-Johanis Asadoma (Melki-Johni) dan Simon Petrus Kamlasi-Adraianus Garu. (N-2)
Keputusan MK terkait PHPU kepala daerah pasca-PSU semestinya bisa memberikan kepastian hukum dan terwujudnya ketertiban di daerah.
Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengusulkan agar ke depannya anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
DIREKTUR DEEP Indonesia, Neni Nur Hayati menilai Bawaslu tidak serius dalam menangani proses penanganan politik uang saat PSU Pilkada Barito Utara
Kejadian di Barito Utara menunjukkan adanya permasalahan mendasar terkait pencegahan dan penegakan hukum atas pelanggaran politik uang saat pilkada.
Putusan MK menekankan ketidakmampuan Bawaslu Kalimantan Tengah untuk menggunakan kewenangannya secara optimal dan kontekstual.
Refleksi ini penting untuk menyusun regulasi yang adaptif, inklusif, dan sesuai dengan dinamika sosial-politik masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved