Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CALON Gubernur Provinsi Banten Airin Rachmi Diany menginginkan pembangunan di seluruh daerah Banten merata jika dirinya terpilih dalam Pilkada 2024.
Airin tidak ingin masyarakat memandang terdapat perbedaan antara daerah-daerah di Banten, seperti membandingkan daerah Tangerang Raya dengan daerah lainnya seperti Lebak atau Pandeglang.
"Visi saya, Banten Maju Bersama. Saya tidak ingin ada lagi daerah-daerah yang tertinggal dan tidak boleh lagi ada daerah yang maju sendirian, tapi harus ada kebersamaan," ujar Airin dalam tayangan podcast di YouTube Hendri Satrio.
Baca juga : Keputusan Golkar Balik Arah Dukung Airin Dinilai Tepat
Airin mencontohkan masalah pendidikan di Provinsi Banten. Ia mengakui, rata-rata lama sekolah di Banten memang sudah di atas rata-rata nasional, yaitu 9,15 tahun di Banten dan rata-rata lama sekolah nasional 8,77 tahun.
Namun, setelah dibedah, Airin menemukan kesenjangan yang terlalu tinggi dalam rata-rata lama sekolah antardaerah di Banten.
Diketahui, rata-rata lama sekolah di Tangerang Selatan mencapai 11,85 tahun, sementara terendahnya terdapat di daerah Kabupaten Lebak yaitu 6,6 tahun.
Baca juga : Didukung Golkar Maju Pilkada Banten, Airin: Politik Dinamis, Ini Rumah Saya
"Kita kelebihan (soal rata-rata lama sekolah di Banten), over secara jumlah di wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, maka dari itu harus kita urai lagi sebenarnya permasalahannya (soal pendidikan) hingga tingkat kabupaten dan kota," ujar Airin.
Airin, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan selama dua periode, juga mengakui setiap daerah di Banten memiliki masalah tersendiri.
Ia bercerita, saat menjadi Wali Kota Tangerang Selatan, permasalahan yang kerap ditemui adalah mengatasi kemacetan. Permasalahan itu juga ia temukan saat berkeliling di Kota Tangerang.
Baca juga : Dukung Airin, Akhirnya Golkar Keluar dari KIM Plus di Pilkada Banten
Berbeda dengan daerah seperti Kabupaten Tangerang, ia justru menemukan permasalahan yang lebih disuarakan masyarakat adalah masalah lapangan kerja.
Untuk itu, menurutnya, perlu ada kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota sehingga adanya pemerataan pembangunan di Banten.
"Saya dulu semasa jadi Wali Kota Tangerang Selatan sangat butuh peran provinsi, dan jika saya terpiilih nanti, saya akan menjalankan peran provinsi itu agar seluruh daerah bersinergi membangun Banten," kata Airin. (Z-1)
Partai Golkar Alihkan Dukungan ke Airin-Ade
Akhir pekan ini, jalan-jalan ke Temu Bisnis Kemitraan Nasional Rantai Pasok (Kenarok) di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, yuk!
Aston Hotels telah merancang berbagai paket menarik untuk membuat bulan Ramadan ini benar-benar istimewa.
Momen liburan bersama keluarga atau dengan rekan kerja di kantor akan semakin seru dan berkesan saat dilakukan di lokasi yang tepat, seperti Mutiara Carita Cottages.
Salah satunya dengan menjalani laga ujicoba melawan Persita Tangerang, Sabtu (1/5) lalu meski hasilnya terbilang belum memuaskan.
Pemprov Jawa Barat memprioritaskan penanganan tengkes dengan mengawal program Gerbang Desa
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Daerah yang membutuhkan masjid masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia timur dan sebagian Sumatra Utara.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Kabupaten Bandung memasuki Hari Jadi ke-383. Sejumlah pencapaian dalam pembangunan sudah terlihat dalam tiga tahun terakhir.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved