Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Riau mengajak warga Duku Sakai di Desa Petani, Kecamatan Batin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Riau, untuk menyukseskan Pilkada serentak 2024. Kegiatan mengajak masyarakat adat terpencil itu merupakan bagian dari upaya KPU Riau untuk merangkul suku asli dalam program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) pada Pilkada Serentak 2024.
Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan mengatakan program DP3 merupakan bagian dari upaya KPU dalam memperkuat demokrasi di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki komunitas adat.
"Masyarakat adat seperti Suku Sakai memiliki peran penting dalam proses demokrasi. Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka dapat lebih memahami proses Pemilu dan Pemilihan, agar dapat menggunakan hak pilih mereka dengan bijak," kata Rusidi, Minggu (25/8).
Baca juga : KPU Riau Gandeng Suku Talang Mamak Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2024
Ia menjelaskan, antusiasme warga Suku Sakai di Desa Petani terlihat dari tingginya kehadiran dan partisipasi dalam sesi diskusi. Mereka juga menyampaikan harapan agar KPU Riau terus melakukan sosialisasi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam informasi terkait Pilkada Serentak 2024.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyaralat dan SDM KPU Riau Nugroho Noto Susanto mengatakan kegiatan di Suku Sakai juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik dan kesadaran akan pentingnya hak pilih dalam Pilkada serentak tahun 2024 bagi masyarakat adat, terutama Suku Sakai. Dalam kegiatan ini, KPU Riau memberikan edukasi mengenai tahapan Pilkada, pentingnya partisipasi dalam pemilihan, serta hak dan kewajiban sebagai pemilih.
Menurut Nugroho, program DP3 merupakan salah satu upaya KPU Riau untuk memastikan seluruh masyarakat, termasuk di daerah-daerah terpencil dan suku-suku asli di pedalaman, memiliki akses informasi yang memadai terkait proses Pilkada.
Baca juga : Pilkada Riau, Demokrat Usung M Nasir-M Wardan
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Desa Petani dan seluruh warga Riau memahami betul bagaimana Pilkada Serentak ini akan berlangsung dan mengapa penting bagi mereka untuk ikut berpartisipasi," ujarnya.
Sementara itu, masyarakat Suku Sakai menyambut baik kegiatan KPU Riau di wilayahnya. Apalagi Desa Petani termasuk kawasan terpencil di Kabupaten Bengkalis.
"Kami masyarakat suku sakai Desa Petani merasa bangga karena KPU Riau telah memilih desa kami sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan seperti ini memang sangat kami harapkan untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai Pemilu dan Pemilihan. Kami siap untuk mensukseskan Pilkada serentak tahun 2024 dan akan menggunakan hak pilih pada tanggal 27 November 2024," ungkap Ketua Adat Sakai Bomban Petani Datuk Abian. (N-2)
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Satgas Udara diperkuat dengan dua helikopter patroli, tiga helikopter water bombing, dan dua pesawat modifikasi cuaca milik BNPB.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
IP menjelaskan bahwa kabut asap di Batam lebih dipengaruhi oleh aktivitas lokal, seperti pembakaran sampah, serta arah dan kecepatan angin, bukan asap kiriman dari wilayah lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved