Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dukungan PKS untuk Anies Baswedan di Pilgub Jakarta Sudah Kedaluwarsa

Candra Yuri Nuralam 
10/8/2024 15:01
Dukungan PKS untuk Anies Baswedan di Pilgub Jakarta Sudah Kedaluwarsa
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu, 9 Agustus 2024.(Dok. MGN)

PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut dukungan untuk Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta sudah kedaluwarsa. Keputusan itu didasari tanggal surat rekomendasi yang diberikan.

"Jadi keputusan dari DPP PKS sebelumnya bahwa kita rencana yang pertama adalah mengusung Bapak Anies-Sohibul Iman. Dan kerangka kerja kita itu berlangsung dari sejak deklarasi tanggal 25 Juni hingga 4 Agustus, kemarin," kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu, 9 Agustus 2024.

Kholid mengatakan hingga saat ini PKS belum menerima surat rekomendasi dari partai lain untuk mendukung Anies di Pilgub DKI Jakarta. Kelompoknya tidak bisa maju sendiri karena kurang kursi.

Baca juga : Elektabilitas Anies Tertinggi di Pilgub DKI, PKS: Modal Besar!

"PKS walaupun partai pemenang di Jakarta kita memiliki 18 kursi, masih kurang 4 kursi tentu sebagai partai politik ketika kita belum memenuhi kursi tadi kandidat yang kita usung tidak bisa berlayar hingga saat ini," ujar Kholid.

Menurut Kholid, PKS kini memulai komunikasi dengan partai lain untuk pengusungan calon di Pilgub Jakarta. Salah satu kelompok yang mau diajak bicara yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju sampai tahapan mengkaji, membahas opsi alternatif ketika pasangan aman ini tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," ucap Kholid.

Baca juga : Sulit Ciptakan Tiga Poros untuk Pilkada Jakarta

Opsi komunikasi dengan partai lain itu juga masuk dalam bahasan musyawarah majelis syura PKS. Kholid belum bisa memerinci calon yang didukung kelompoknya ke depan.

"Oleh karena itu, DPP PKS membahas, mengkaji opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan," tutur Kholid.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya