Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANIES Baswedan merespons ucapan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, yang membuka peluang partainya mendukung dia kembali maju sebagai bakal calon gubernur Jakarta.
Anies, ditemui saat selepas menghadiri Musyawarah Nasional Ke-IV Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional (IKPN) di Kompleks Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Sabtu (27/7), mengaku bersyukur jika PDIP mendukung dirinya maju sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilkada DKI Jakarta.
“Lagi-lagi kami bersyukur. Kami merasa terhormat, dan mari kita majukan kota ini sama-sama. Di kota ini begitu banyak sejarah ditorehkan pada masa lalu, dan kita berharap dengan kerja sama ini, lintas partai, lintas komponen, maka akan lebih banyak lagi sejarah ditorehkan pada masa depan,” kata Anies menjawab pertanyaan wartawan.
Baca juga : Sulit Ciptakan Tiga Poros untuk Pilkada Jakarta
Puan Maharani, pada sela-sela kegiatannya di Jakarta, Kamis (25/7), menyebut peluang PDIP untuk mendukung Anies maju Pilkada Jakarta dapat lebih dari 50 persen. “Bisa di atas (50 persen), bisa di atas banget,” kata Puan menjawab pertanyaan terkait kans dukungan untuk Anies apakah di atas 50 persen.
Walaupun demikian, sejauh ini PDIP belum memastikan dukungannya untuk Anies, dan belum mengumumkan bakal cagub yang dijagokan partai untuk Pilkada Jakarta.
Terlepas dari itu, Anies tetap bersyukur terhadap sinyal-sinyal dukungan yang diberikan PDIP untuk dirinya.
Baca juga : Puan Respons PKS yang Ingin Anies Harus Bersama Sohibul di Pilkada Jakarta
“Jadi, saya bersyukur sekali, dan Mbak Puan, PDIP itu menjadi salah satu komponen penting di dalam kemajuan perjuangan di Jakarta,” kata Anies.
Terkait komunikasi dengan PDIP, Anies menyebut dialog dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu berjalan intensif. Anies juga menyebut hubungan dia dengan PDIP guyub.
“Komunikasi berjalan intensif, dan kami guyub. Kami ngobrol dengan teman-teman di PDIP, dan juga dengan teman-teman di partai lain, termasuk tadi teman-teman dari unsur Koalisi Indonesia Maju, itu kami ngobrol,” kata Anies.
Ucapan Anies terkait komunikasinya dengan PDIP sejalan dengan pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyebut Anies juga teman dialog PDIP.
“Kadang-kadang kami kontestasi, kadang-kadang kami berdialog dengan Pak Anies karena PDI Perjuangan kan menyatukan,” kata Hasto kepada wartawan pada sela-sela acara partai di Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7). (Ant/P-5)
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Partai Golkar Alihkan Dukungan ke Airin-Ade
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Hingga saat ini, kata dia, sudah ada dua parpol yang resmi mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta yakni PKB dan PKS.
Heru Budi tidak tertarik saat namanya diusulkan Partai Demokrat untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menuturkan bahwa Pilkada Jakarta bakal penuh kejutan.
WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) patut untuk bersabar dalam menatap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Langkah politik itu dinilai membuat partai politik (parpol) lain kurang tertarik bergabung mendukung pasangan Anies Baswedan- Sohibul Iman.
PKS bersikukuh memasangkan Anies Baswedan dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta. Sekjen PKB M Hasanuddin Wahid (Cak Udin) menyebut PKB masih terbuka dengan segala kemungkinan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved