Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WACANA kotak kosong makin meluas di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), setelah sejumlah partai politik mengisyaratkan diri mengusung salah satu bakal calon kepala daerah di Pilgub Sulsel, pada 27 November.
Dukungan partai politik (parpol) lebih mengarah kepada calon pasangan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024, seperti NasDem (17 kursi), Gerindra (13 kursi), Demokrat (7 kursi), dan PAN (4 kursi). Sehingga pasangan Sudirman-Fatma hampir pasti mengantongi 41 kursi dari total 85 kursi di DPRD Sulsel .
Dengan demikian, sisa Golkar (14 kursi), PKB (8 kursi), PKS (7 kursi), dan Hanura (1 kursi) yang belum bersuara. Tapi, kemungkinan besar, partai-partai tersebut masih akan mengusung Sudirman-Fatma.
Baca juga : Disebut belum Cukup Umur untuk Maju Pilgub, Begini Respons Kaesang Pangarep
PPP (8 kursi) dan PDIP (6 kursi) sudah memberikan surat tugas sebagai bakal calon Gubernur Sulsel kepada Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto. Danny masih membutuhkan 3 kursi lagi agar bisa mencukupkan kondisi maju di kontestasi Pilgub Sulsel.
Melihat fenomena tersebut, Ketua Bapilu Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulsel, Syamsu Rizal MI alias Daeng Ical, angkat bicara dan mengaku partai besutan Muhaimin Iskandar itu belum menentukan sikap dalam Pilgub Sulsel 2024, dengan alasan masih melihat perkembangan dukungan partai lainnya. Lantaran PKB sebenarnya bisa mencukupkan kursi Danny Pomanto untuk bisa maju di Pilgub Sulsel 2024.
Daeng Ical menegaskan, partainya masih menunggu arah Partai Golkar di Pilgub Sulsel. Pasalnya mereka peraih suara kedua terbanyak kursi DPRD Sulsel setelah NasDem.
Baca juga : Elite PKB Ingin Kakak Cak Imin Jadi Lawan Khofifah di Pilgub Jatim
“Jika Golkar sudah mengambil keputusan dan melepas yang menjabat PKB, maka PKB akan menghitung ulang. Kita bikin poros baru atau kita bikin romantis Sulsel,” tegasnya.
Prof Sukri Tamma, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Makassar, belum mau mengambil kesimpulan jika terjadi lagi kotak kosong pada Pilkada di Sulsel. “Potensinya tentu ada, karena partai cenderung mendukung kandidat yang potensi menangnya lebih besar dan dekat dengan kepentingan mereka,” katanya.
Kendati demikian, tentu semua akan menunggu sampai akhir pendaftaran calon kepala daerah ditutup. "Apakah betul semua partai akan mendukung, atau akan ada kandidat lain. Itu akan kita lihat. Kalau ada kandidat memborong partai, saya kira tidak akan lama dideklarasikan," lanjut Prof. Sukri.
Baca juga : Hasil Mukernas, PKB Desak Pemerintah Cegah PHK Massal
Hanya saja, dengan kondisi itu, maka pilihan masyarakat menjadi terbatasi. Kotak kosong membuat masyarakat tidak punya pilihan alternatif, padahal banyak figur yang layak bersaing di Sulsel.
Terpisah, Pakar Politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Firdaus Muhammad , menduga wacana kotak kosong muncul karena adanya campur tangan elite pusat. Kendati begitu, kata dia, pertarungan kotak kosong dalam kontestasi politik adalah hal yang wajar.
"Ada manuver elite yang ingin kotak kosong dan itu wajar. Hanya saja, untuk membangun demokrasi di Sulsel sebaiknya lebih dari satu pasangan agar masyarakat memiliki pilihan. Apalagi banyak figur yang layak diusung oleh parpol. Baik dari kalangan kader parpol maupun figur independen," ungkapnya. (Z-3)
Gerakan Pramuka merupakan rumah besar yang mempersatukan generasi, sekaligus wadah pembentukan karakter yang tangguh.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menerima Lencana Melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, penghargaan tertinggi atas dedikasinya membina generasi muda.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
MENJELANG pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Makassar pada 8-10 Agustus 2025, Partai NasDem menggelar kegiatan penanaman pohon di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
SULAWESI Selatan kembali menjadi sorotan politik nasional.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan pengecekan langsung terhadap pelaksanaan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep.
Keduanya menjadi landasan membangun bangsa secara bersama-sama demi mewujudkan kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dana yang sudah disetor dalam Tabungan Pajak tidak bisa ditarik kembali karena sistem menahannya sebagai komitmen membayar pajak
Dasco mempersilahkan partai politik (parpol) untuk menyampaikan sikapnya masing-masing. Keputusan tentang pemilihan kepala daerah itu akan diambil bersama-sama dengan seluruh partai.
Miko menyebut ada catatan penting dalam ketersediaan infrastruktur dasar dan jaminan layanan publik yang berkualitas bagi pekerja di IKN.
Golkar merespons usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tentang pilkada tak langsung seperti gubernur ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat.
Harus dipastikan ide tersebut apakah optimal atau tidak bagi IKN, pihaknya menunggu keputusan Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved