Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Kata NasDem Soal Peluang Terulangnya Ahok Vs Anies di Pilgub Jakarta

Fachri Audhia Hafiez
18/7/2024 14:25
Ini Kata NasDem Soal Peluang Terulangnya Ahok Vs Anies di Pilgub Jakarta
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim(Dok. MGN)

PARTAI NasDem merespons peluang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menjadi lawan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Elektabilitas keduanya juga masih tinggi berdasarkan survei Litbang Kompas.

"Ya itu kan survei," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juli 2024.

Taslim mengatakan Ahok dan Anies menjadi rival sudah pernah terjadi pada Pilgub Jakarta 2017. Menurut dia, hasilnya pun sudah terlihat bila kontestasi terulang.

Baca juga : KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok di Pilkada 2024 Tidak Bisa Terwujud

"Ya kita siap saja, kan kita sudah pernah. Sudah pernah terjadi dan anda semua sudah tahu hasilnya," ucap Taslim.

Dia menekankan saat ini NasDem masih fokus pada usulan DPW NasDem Jakarta. Nama yang menguat selain Anies yakni Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni dan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino.

"Tapi yang jelas nama di kita itu sudah mengkristal tiga nama itu," ujar Taslim.

Baca juga : PKB Prediksi Pilgub Jakarta Hanya Ada 2 Paslon

Elektabilitas Ahok menguat di Jakarta. Hal ini terlihat pada hasil jajak pendapat Litbang Kompas. Litbang Kompas melakukan survei tersebut pada 15-20 Juni 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapat 29,8%; mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%; mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 8,5 persen; dan Menteri BUMN, Erick Thohir 2,3%.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep hanya memperoleh 1 persen. Selain Kaesang juga terdapat nama lain yang memiliki elektabilitas sekitar 1%. Mereka adalah Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Namun dari semua ini, jumlah responden yang tidak menjawab atau tidak tahu masih cukup tinggi, yakni 30,0 persen. Sementara yang menjawab lainnya atau di luar nama tokoh tersebut sebesar 4,3%.

Survei periodik ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 400 responden yang dipilih secara acak dan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Daerah Khusus Jakarta. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error kurang lebih 4,9%.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya