Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PILKADA Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), tahun ini penting untuk dicermati. Bagaimana tidak, tiga partai politik besar yakni NasDem, Golkar, dan PDIP, mengusung pasangan calon yang berbeda seperti yang terjadi pada pemilihan gubernur (pilgub) 2018.
Partai NasDem mengusung calon petahana, yakni Nikodemus Nithanel Rihi Heke-Yohanes Uly Kale, untuk menghadapi calon independen yang juga didukung Golkar bersama Hanura, PAN, dan Berkarya, yaitu Takem Radja Pono-Herman Hegi Radja Haba. Di sisi lain, PDIP bersama Demokrat dan Gerindra mengusung pasangan yang berasal dari kader partai, yakni Orient Riwu Kore-Thobias Uly.
Bagi pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Mikail Rajamuda Bataona, dari komposisi tersebut terbaca bahwa PDIP akan memilih berhadap an lagi dengan NasDem di pilgub 2024 nanti. “Pertarungan politik di Sabu Raijua bisa dibaca sebagai pemanasan menuju pilgub 2024,” ujarnya.
NasDem versus PDIP juga dimaknai bahwa calon-calon NasDem adalah antitesis dari kandidat PDIP dan juga sebaliknya. Selain itu, intervensi kekuasaan dari rezim yang sedang berkuasa di Kota Kupang terhadap paslon dari PDIP dan Demokrat juga cukup kencang. Sebab, calon bupati yang diusung PDIP ialah adik kandung Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dari Partai Demokrat.
“Figur PDIP dan Demokrat ini berhadapan dengan figur yang diajukan NasDem sehingga jelas terbaca bagaimana bargainning position jangka panjang antara Demokrat dan PDIP untuk Pilkada Kota Kupang dan Pilgub NTT nanti,” terang Mikail.
Padahal, imbuh dia, secara nasional PDIP dan Demokrat sedang tidak akur. Namun, pesan bahwa PDIP juga akan berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada Kota Kupang 2022 dan bisa saja berlanjut ke pilgub bergantung pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang masih berseberangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Dari sisi peta kekuatan, Partai NasDem yang mengusung petahana memiliki peluang sangat besar memenangi Pilkada Sabu Raijua. Pasalnya, menurut Mikail, hasil kerja dan prestasi yang diraih incumbent selama ini dipandang mampu memberi efek elektoral. “NasDem juga punya jejak elektoral yang cukup baik di Sabu Raijua sehingga optimisme kedua figur ini akan menang pilkada sangat rasional.”
Apalagi ada nama besar Irjen (Purn) Jecky Ully dari Partai Nas- Dem yang memiliki basis massa besar daerah itu, plus Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang sangat dicintai rakyat Sabu Raijua. Di mata Mikail, penantang tak kalah berat ada pada figur independen yang didukung Golkar. Takem Radja Pono tak bisa dipandang ringan karena mendapat dukungan dari mantan Bupati Sabu Raijua Marten Dira Tome.
Kekuatan NasDem dengan pola kerja menjaga akar yang kuat di basis rakyat paling bawah adalah senjata dan keunggulan. Pilkada Sabu Raijua akan menjadi pembuktian bagaimana mesin partai dan struktur partai yang solid berjuang memenangi pertarungan.
Dok. THOBIS ULLY
Calon Bupati Kabupaten Sabu Raijua, NTT, Orient Riwu Kore yang diusung PDIP, Demokrat, dan Gerindra berkampanye beberapa waktu lalu.
Tiga kecamatan
Survei yang dipublikasikan Perkumpulan CIS Timor pada 10 November 2020 memperlihatkan keunggulan elektabilitas Orient Riwu-Thobias Uly. Namun, survei lain yang disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar NTT Frans Sarong menempatkan petahana unggul dengan perolehan suara 31%.
Ketua Tim Pemenangan Nikodemus- Yohanes Uly, Herman Lawe Hiku, pun tak punya keraguan sedikit pun. Dia menyatakan timnya akan menang di tiga dari enam kecamatan, yaitu Raijua, Hawu Mehara, dan Sabu Tengah. “Untuk tiga kecamatan lainya, perolehan suara berimbang,” katanya.
Herman menyebutkan, salah satu keunggulan petahana ialah sukses membuat program yang langsung menyentuh kepentingan rakyat seperti pembangunan lima titik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Sementara itu, calon Wakil Bupati Thobis Ully yang diusung PDIP, Demokrat, dan Gerindra mengatakan antusiasme warga mendukung pihaknya sangat besar. “Kami punya program prorakyat yang mendapat respons baik, mulai dari uang duka, seragam sekolah, beasiswa, sarai terang atau semua rumah harus berlistrik, bedah rumah, dan perbaikan gizi,” tandasnya. (X-8)
Sumber: kab-saburaijua.kpu.go.id/infopemilu2.kpu.go.id/saburajuakab.go.id/Riset MI-NRC
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tutup akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
KETUA Komisi XIII DPR dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya optimistis Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat bisa disahkan di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Ketua Fraksi NasDem MPR itu mengatakan semangat program itu bagus, tetapi perlu digodok matang.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
PUTUSAN Mahkamah Konstitusi No. 135/PUU-XXII/2024 tentang pemisahan pemilu nasional dan pemilu lokal menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved