Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

7 Bahaya dan Risiko Shockbreaker Motor Mati

Reynaldi Andrian Pamungkas
12/9/2024 22:52
7 Bahaya dan Risiko Shockbreaker Motor Mati
Berikut bahaya jika shockbreaker mati(freepik)

SHOCKBREAKER juga disebut sebagai peredam kejut) adalah komponen penting dalam sistem suspensi kendaraan, termasuk sepeda motor dan mobil, yang berfungsi untuk menyerap guncangan atau getaran dari jalan.

Fungsi utama shockbreaker adalah menjaga stabilitas, kenyamanan, dan keselamatan saat berkendara dengan meredam benturan ketika kendaraan melintasi jalan yang tidak rata, berlubang, atau bergelombang.

Shockbreaker motor yang rusak atau mati bisa sangat berbahaya, karena komponen ini berfungsi sebagai peredam kejut yang menjaga kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Baca juga : 7 Bahaya Motor tidak Pernah Diservis

Berikut 7 Bahaya Shockbreaker Motor Mati

1. Stabilitas Motor Berkurang

Shockbreaker yang mati membuat motor kehilangan kemampuan untuk meredam getaran dari jalan yang tidak rata. Hal ini menyebabkan motor menjadi tidak stabil, terutama saat melintasi jalan bergelombang, berlubang, atau saat berbelok.

2. Pengendalian Motor Menjadi Sulit

Ketika shockbreaker rusak, pengendalian motor, terutama pada kecepatan tinggi atau saat menikung, menjadi lebih sulit. Hal ini meningkatkan risiko tergelincir atau hilang kendali, yang dapat berujung pada kecelakaan.

3. Ban Lebih Cepat Aus

Shockbreaker yang mati menyebabkan beban pada ban menjadi tidak merata. Hal ini mengakibatkan ban motor lebih cepat aus, terutama pada bagian tertentu, yang meningkatkan risiko bocor atau meletus.

Baca juga : Jangan Disepelekan, ini 6 Bahaya Telat Ganti Oli Motor

4. Meningkatkan Risiko Kecelakaan

Ketidakmampuan shockbreaker untuk meredam guncangan membuat motor mudah melompat atau tergelincir saat melintasi permukaan jalan yang kasar. Ini sangat berbahaya terutama saat berkendara di jalan yang rusak, licin, atau saat pengereman mendadak.

5. Kenyamanan Berkendara Berkurang

Shockbreaker yang mati akan membuat perjalanan terasa sangat tidak nyaman karena getaran dan guncangan dari jalan tidak diserap dengan baik. Selain itu, efek ini juga bisa menyebabkan kelelahan lebih cepat saat berkendara jarak jauh.

6. Kerusakan Komponen Lain

Shockbreaker yang tidak berfungsi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain, seperti roda, rangka motor, dan sistem suspensi lainnya, karena guncangan dari jalan langsung memengaruhi bagian-bagian tersebut.

Baca juga : Ini Penyebab Shockbreaker Motor Bocor, Berikut Cara Mengatasinya

7. Pengereman Tidak Optimal

Shockbreaker yang mati mengurangi efektivitas pengereman. Karena motor menjadi tidak stabil, daya cengkeram ban terhadap jalan berkurang, sehingga memperpanjang jarak pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Ini yang Harus Dilakukan

Jika shockbreaker motor kamu mati atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan, sebaiknya segera diperbaiki atau diganti. Beberapa tanda-tanda shockbreaker rusak meliputi:

  • Guncangan terasa lebih kuat saat melewati jalan tidak rata.
  • Motor terasa tidak stabil saat berbelok atau menikung.
  • Adanya suara berdecit atau bunyi aneh dari bagian suspensi.
  • Oli bocor dari shockbreaker.

Merawat shockbreaker secara rutin sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara. (Z-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya