Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

8 Penyebab Shockbreaker Motor Terlalu Empuk

Reynaldi Andrian Pamungkas
19/8/2025 17:30
8 Penyebab Shockbreaker Motor Terlalu Empuk
Berikut Penyebab Shockbreaker Motor Terlalu Empuk(freepik)

SHOCKBREAKER motor adalah komponen pada sistem suspensi sepeda motor yang berfungsi untuk meredam guncangan dan getaran ketika motor melewati jalan tidak rata, berlubang, atau saat menikung.

Shockbreaker bekerja dengan kombinasi pegas dan oli. Pegas menahan beban dan meredam hentakan, sementara oli mengatur pergerakan agar redamannya halus, tidak mantul berlebihan.

Berikut 8 Penyebab Shockbreaker Motor Terlalu Empuk

1. Per Shockbreaker Melemah

Per yang sudah lama dipakai bisa kehilangan elastisitas, sehingga daya topangnya berkurang dan membuat shock terasa empuk berlebihan.

2. Oli Shockbreaker Berkurang atau Habis

Oli berfungsi meredam hentakan. Jika oli bocor atau habis, redaman hilang dan shock jadi lembek.

3. Seal Shock Rusak atau Bocor

Seal yang aus menyebabkan oli keluar dari tabung shock, sehingga pergerakan jadi terlalu bebas.

4. Beban Motor Berlebihan

Membawa muatan atau penumpang melebihi kapasitas membuat shockbreaker cepat turun dan terasa lembek.

5. Kualitas Shockbreaker Murah atau Tidak Sesuai

Penggunaan shock aftermarket dengan kualitas rendah atau tidak sesuai spesifikasi motor bisa membuat suspensi terlalu empuk.

6. Tabung atau Batang Shock Aus

Gesekan terus-menerus dapat membuat komponen dalam shock aus, sehingga pergerakannya tidak stabil dan lebih lembek.

7. Pengaturan Shock Salah

Beberapa motor memiliki setelan kekerasan shock. Jika disetel terlalu lunak, suspensi jadi empuk berlebihan.

8. Umur Pemakaian Shockbreaker

Shock yang sudah berumur lama pasti menurun performanya, terutama jika jarang dirawat.

Jika shockbreaker terlalu empuk, dampaknya bisa bikin motor tidak stabil saat menikung, gampang mentok saat melewati jalan berlubang, dan berbahaya untuk keselamatan. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya