Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

7 Penyebab Shockbreaker Motor Mati

Reynaldi Andrian Pamungkas
13/12/2024 21:00
7 Penyebab Shockbreaker Motor Mati
Berikut penyebab Shockbreaker Motor mati(freepik)

SHOCKBREAKER motor atau sering disebut juga sebagai suspensi motor adalah komponen penting pada sepeda motor yang berfungsi untuk meredam guncangan dan getaran yang terjadi saat motor melaju di jalan, terutama saat melewati permukaan yang tidak rata.

Tanpa shockbreaker yang berfungsi dengan baik, pengendara akan merasakan guncangan keras yang dapat mengganggu kenyamanan dan stabilitas saat berkendara.

Shockbreaker motor memiliki peran penting dalam meredam guncangan saat berkendara. Ketika shockbreaker mati atau rusak, kenyamanan dan keamanan berkendara akan terganggu.

Berikut 7 Penyebab Shockbreaker Motor Mati

1. Usia Pemakaian yang Lama

Seiring waktu, komponen shockbreaker, seperti oli dan pegas, mengalami keausan. Hal ini mengurangi kemampuan shockbreaker untuk meredam guncangan secara efektif.

Solusi: Lakukan penggantian shockbreaker setelah jangka waktu pemakaian tertentu (biasanya 3-5 tahun tergantung pemakaian).

2. Kebocoran Oli

Oli di dalam shockbreaker membantu meredam guncangan. Jika terjadi kebocoran, performa shockbreaker akan menurun drastis, membuat motor terasa lebih keras atau tidak stabil.

Penyebab:

  • Seal bocor.
  • Baut pengencang longgar.

Solusi: Periksa dan ganti seal serta tambahkan oli jika diperlukan.

3. Pemakaian Beban Berlebih

Mengangkut beban berat secara terus-menerus dapat menyebabkan pegas shockbreaker menjadi lemah atau rusak.

Solusi: Gunakan motor sesuai kapasitas beban yang disarankan oleh pabrik.

4. Jalan Rusak atau Medan Ekstrem

Sering berkendara di jalan berlubang, berbatu, atau tidak rata dapat mempercepat kerusakan pada shockbreaker, terutama jika motor tidak dirancang untuk medan tersebut.

Solusi: Kurangi kecepatan saat melewati jalan rusak dan gunakan motor sesuai spesifikasinya.

5. Karat pada Komponen

Karat dapat muncul pada batang atau bagian dalam shockbreaker karena paparan air dan kurangnya perawatan. Karat ini akan mengganggu pergerakan komponen dan merusak seal.

Solusi: Rutin membersihkan dan melumasi bagian shockbreaker. Hindari parkir motor di tempat terbuka tanpa pelindung.

6. Settingan atau Kalibrasi yang Salah

Setting shockbreaker yang terlalu keras atau terlalu lunak dapat memperpendek umur pakainya.

Solusi: Sesuaikan pengaturan shockbreaker sesuai kebutuhan berkendara dan beban.

7. Kualitas Komponen yang Buruk

Penggunaan shockbreaker aftermarket yang berkualitas rendah atau palsu sering kali tidak tahan lama dan cepat mati.

Solusi: Gunakan shockbreaker asli atau dari merek yang terpercaya.

Tanda-Tanda Shockbreaker Rusak

  • Motor terasa keras atau tidak stabil saat melewati jalan tidak rata.
  • Ada suara "krek" atau berisik pada bagian roda.
  • Oli shockbreaker terlihat bocor.
  • Motor terasa miring atau tidak seimbang.

Perawatan untuk Mencegah Kerusakan

  • Bersihkan shockbreaker secara rutin.
  • Hindari beban berlebih.
  • Lakukan servis berkala di bengkel terpercaya.
  • Gunakan suku cadang asli saat melakukan penggantian.

Dengan perawatan yang baik, shockbreaker motor Anda akan lebih awet dan memberikan kenyamanan maksimal saat berkendara. (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya