Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENGGUNAAN teknik berkendara eco-driving memiliki banyak manfaat bagi pengendara, salah satunya membantu mengurangi emisi gas karbon. Selain itu, teknik ini juga mampu mengoptimalkan penggunaan bahan bakar secara efisien.
Untuk menunjang gaya berkendara eco-driving tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) menyematkan fitur Engine Auto Start-Stop pada All New Ertiga Hybrid. Fitur ini dapat mengurangi penggunaan bahan bakar di kala tidak diperlukan selama perjalanan.
Fitur Engine Auto Start-Stop akan sangat bermanfaat bagi pengendara yang sering mengalami kepadatan lalu lintas di perjalanan. Pasalnya, pada saat stop and go, mesin yang biasanya tetap hidup/idle ketika mobil berhenti akan menjadi nonaktif sehingga penggunaan bahan bakar dapat diminimalisasi.
Mesin pun akan menyala secara otomatis jika diperlukan kembali. Dampak positifnya, mesin mobil tidak akan menghasilkan emisi gas buang serta lebih efisien pada kondisi tersebut.
Dengan cara seperti itu, Suzuki membantu pengendara untuk menerapkan gaya eco-driving dan ikut berkontribusi dalam menekan emisi.
Guna memudahkan pengendara menggunakan fitur Engine Auto Start-Stop, Suzuki memberikan beberapa petunjuk penggunaan yang mudah.
Pertama, fitur Engine Auto Start-Stop selalu aktif secara otomatis. Fitur Engine Auto Start-Stop dalam kondisi normal akan selalu aktif setiap mobil dinyalakan. Hal itu akan memberikan kemudahan bagi pengendara karena tidak memerlukan penyetelan tertentu pada mobil.
Otomatisasi fitur tersebut bertujuan untuk memberikan kebiasaan positif bagi pengendara dalam hal menggunakan gaya berkendara eco-driving setiap saat.
Selanjutnya adalah persyaratan Engine Auto Start-Stop bekerja. Agar fitur Engine Auto Start-Stop ini dapat bekerja di All New Ertiga Hybrid, ada beberapa kondisi dasar yang harus diperhatikan.
Hal pertama yang harus dipastikan adalah pastikan pintu pengemudi dalam keadaan tertutup. Kedua, terpasangnya sabuk pengaman pada sisi pengendara.
Baca juga: Inspector Mobil Bantu Proses Inspeksi Mobil Bekas Secara Independen
Ketiga, daya baterai Lithium-ion dan Accu memadai atau indikator baterai pada MID (Multi Information Display) terlihat lebih dari 2 bar setelah mesin dinyalakan. Keempat, fitur ini akan bekerja apabila mobil telah melaju dengan kecepatan minimal 10 km/jam.
Jika salah satu syarat yang tidak terpenuhi, maka fitur Engine Auto Start-Stop tidak dapat bekerja, ditandai dengan munculnya informasi Idling Stop Unavailable pada MID.
Petunjuk selanjutnya adalah cara bekerja fitur Engine Auto Start-Stop. Fitur ini akan berfungsi jika mobil yang sedang melaju kemudian harus berhenti seperti saat menghadapi kemacetan atau menunggu lampu lalu lintas.
Secara pintar, aktivasi Engine Auto Start-Stop pada All New Ertiga Hybrid bertransmisi otomatis akan mendeteksi lewat pedal rem yang sedang ditekan. Kemudian secara otomatis mesin akan menjadi nonaktif.
Sedangkan pada varian bertransmisi manual, dalam kondisi masih menginjak pedal rem, pengendara perlu memindahkan tuas transmisi ke posisi netral dan melepaskan injakan di pedal kopling.
Untuk menghidupkan mesin kembali pada All New Ertiga Hybrid bertransmisi otomatis, pengendara hanya perlu melepaskan injakan dari pedal rem dan mulai menekan pedal akselerasi. Sedangkan untuk varian bertransmisi manual, pengendara hanya perlu menginjak pedal kopling.
"Fitur Engine Auto Start-Stop hadir sebagai bagian dari teknologi Suzuki yang berfungsi untuk membuat penggunaan bahan bakar lebih efektif, karena ketika mobil berhenti sejenak maka mesin akan mati secara otomatis dan membuat mesin tidak mengalami proses pembakaran," kata 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) Donny Saputra dalam keterangan resmi, Kamis (5/1).
Ketika mesin otomatis mati, lanjutnya, di sinilah baterai accu dan baterai Lithium-ion mengalirkan energi. Hal itu agar fungsi kelistrikan dan fitur kenyamanan lainnya di All New Ertiga Hybrid tetap bekerja secara normal.
"Suzuki menyarankan kepada pelanggan untuk bersama-sama menerapkan gaya berkendara eco-driving untuk aktivitas sehari-hari agar dapat membantu mengurangi emisi gas buang sekaligus penggunaan bahan bakar," pungkasnya. (OL-16)
Untuk mencegah masalah pada mobil saat berkendara, misalnya mogok di tengah jalan, Jelita perlu rutin mengecek kondisi kendaraan, khususnya saat akan dikendarai.
Mari hempaskan citra bahwa para perempuan cuma bisa memakai, karena kita juga bisa pandai merawat kendaraan!
Salah satu cara menikmati Bali adalah dengan berkeliling kota Bali dengan mobil
BERBAGAI hal unik dilakukan para pesohor sepak bola dunia dalam merayakan Natal tahun ini.
Sedikitnya empat orang dilarikan ke rumah sakit setelah sebuah mobil berwarna gelap menabrak kerumuman pendukung yang tengah merayakan gelar juara Liverpool.
Pakai jenis BBM yang dianjurkan menjadi salah satu saran yang dianjurkan.
Bengkel Siaga Suzuki akan beroperasi selama 10 hari pada 5-14 April 2024.
SIDANG gugatan Rp1 triliun lebih terhadap perusahaan otomotif PT Suzuki Indomobil Motor (Suzuki) oleh mantan mitranya, CV Fadol Putra Mandiri di Pengadilan Negeri Jakarta Timur ditunda.
Matsuzawa juga menjelaskan lebih detail mengenai konsep dan keunggulan desain dari Suzuki Burgman Street 125EX.
Program Clean Up the World juga terus berlanjut, melibatkan pemerintah, masyarakat, dan terutama siswa setempat untuk membersihkan pantai sekitar tempat tinggal mereka.
DUET tim Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins, bakal menghadapi jalan terjal di Grand Prix Prancis hari ini.
Setelah dua pembalap tim Suzuki Ecstar Joan Mir dan Alex Rins gagal finis akibat crash. Kini Suzuki bersiap untuk tampil maksimal di MotoGP Italia, Minggu, (30/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved