Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DI musim hujan seperti saat ini visibilitas dalam berkendara sangat penting. Kaca mobil harus selalu dalam kondisi prima, terhindar dari kotoran ataupun jamur agar tidak mengganggu jarak pandang.
PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) mengimbau kepada pengendara untuk rutin merawat kaca mobil agar terhindar dari jamur.
Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hariadi mengatakan munculnya jamur pada kaca mobil disebabkan air yang menempel pada kaca dan kemudian mengering dengan sendirinya setelah terkena panas atau sinar matahari, sehingga akan berbekas seperti kerak yang menempel.
"Kaca mobil yang berjamur dapat mengurangi visibilitas sehingga meningkatkan potensi kecelakaan. Selain itu, jamur pada kaca juga mengurangi estetika kendaraan dan dapat mengurangi nilai jual kembali kendaraan," kata Hariadi dalam rilis pers dikutip Sabtu (15/1).
Kondisi yang kurang menyenangkan tersebut dapat diketahui dan dihindari melalui beberapa tips mudah yang dipaparkan SIS berikut ini.
1. Kondisi kaca mobil berjamur mudah diketahui pada malam hari
Pengendara harus memastikan bahwa kaca mobil dalam keadaan bersih jika ingin mengidentifikasi tanda-tanda adanya jamur pada kaca mobil. Apabila jarak pandang pengendara saat melihat objek lain pada malam hari kurang jelas, kondisi tersebut mengindikasikan bahwa kaca mobil berjamur.
2. Cek kondisi dari kaca mobil secara langsung
Apabila ingin mengetahui secara langsung, pengendara dapat mencuci mobil seperti biasa. Setelah bersih dan kering, pengendara bisa melakukan pengecekan secara langsung dengan melihat dan memperhatikan detail dari kaca mobil tersebut.
Apabila terdapat bercak-bercak putih yang terkesan menempel dan tidak hilang walaupun sudah dilap sampai bersih, maka itulah jamur kaca yang dapat mengganggu jarak pandang pengendara.
3. Membersihkan mobil setelah terkena air hujan
Air hujan mengandung pH cenderung asam yang dapat mempengaruhi kondisi permukaan kaca mobil. Cara terbaik untuk menghindari munculnya jamur adalah dengan segera mencuci dan mengeringkan mobil yang baru terkena hujan dengan lap bersih.
4. Menggunakan pembersih khusus jamur kaca
Apabila kaca mobil terindikasi berjamur, pengendara dapat menghilangkannya dengan menggunakan cairan kimia pembersih khusus untuk perawatan kaca.
Pembersih tersebut selain dapat menghilangkan bercak-bercak jamur pada kaca mobil, sekaligus mengembalikan kondisi kaca menjadi jernih. Perlu diingat, pemilihan produk pembersih yang berkualitas baik dan tepat akan memberikan hasil yang optimal.
"Langkah-langkah pencegahan kaca berjamur di atas dapat dilakukan secara mandiri. Namun, untuk perawatan yang lebih besar dan perawatan berkala, konsumen kami rekomendasikan untuk membawa mobilnya ke bengkel resmi Suzuki terdekat agar ditangani oleh teknisi berpengalaman,” kata Hariadi.(Ant/OL-13)
Baca Juga: Kakorlantas Cek Ratusan Ranmor Inventaris dan Dengar Masukan Personel
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
PENYEBARAN jamur beracun Aspergillus flavus dapat meningkat sekitar 16%, sehingga 1 juta orang lebih berisiko mengalami infeksi jamur yang mematikan ini di Eropa.
Ulat grayak musim gugur (fall armyworm) telah menjadi hama global yang mengancam ketahanan pangan di lebih dari 80 negara.
Para ilmuwan dikejutkan penemuan seekor katak hidup di Ghats Barat, India, yang memiliki jamur dari genus Mycena tumbuh di kulitnya.
Keringat berlebihan akibat olahraga atau pekerjaan di luar ruangan dan kurang menjaga kebersihan kulit menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang.
Keringat pada tempat-tempat yang lembap menyebabkan munculnya jamur, seperti di daerah-daerah lipatan pada kulit yang tidak secara langsung sering dibersihkan.
Pernahkah Anda tidak sengaja makan roti yang sudah berjamur? Entah karena tidak terlihat atau terlewat, kejadian seperti ini cukup umum, tetapi bisa menimbulkan kekhawatiran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved