Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus berusaha untuk meningkatkan ekspor mobil utuh atau Completely Built-Up (CBU) dari Indonesia. Perlahan tapi pasti, kondisi ekspor Toyota Indonesia terus bergerak ke arah pemulihan.
Sepanjang kuartal pertama 2021, ekspor mobil CBU Toyota Indonesia mencapai 49.200 unit atau mengalami kenaikan 2% dibandingkan kuartal empat 2020 yang mencapai 48.000 unit. Angka tersebut semakin mendekati kinerja ekspor Toyota Indonesia sebelum pandemi, yakni 50.000 unit pada kuartal pertama/2020 lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor CBU Toyota berkontribusi hingga 62% terhadap total ekspor otomotif nasional Indonesia. Kinerja ini memberikan sinyal positif bagi pelaku industri otomotif dalam hal pemulihan performanya.
Hal ini diungkapkan di acara 'Ngabuburit Bareng Toyota', Jumat (23/4).
Direktur Corporate Affairs TMMIN Bob Azam menyampaikan bahwa apa yang dicapai TMMIN dan pelaku industri otomotif lainnya tak lepas dari dampak positif sejumlah kebijakan pemerintah selama masa pandemi berupa mengucurkan subsidi dan stimulus untuk sektor industri terutama usaha kecil dan menengah di masa survival, dan diikuti dengan pemberian stimulus untuk meningkatkan daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi di masa recovery yang telah dimulai.
"Kami berharap kondisi ekspor industri otomotif Indonesia tahun ini sudah mulai berangsur-angsur pulih dan setidaknya mencapai 80% dari pencapaian ekspor sebelum pandemi covid-19 melanda. Toyota Indonesia akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja ekspor dengan menyediakan kendaraan berkualitas global yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasar, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor,” ungkap Bob Azam.
Kontribusi ekspor Toyota Indonesia diperoleh dari beberapa model dari berbagai segmen, yakni Sport Utility Vehicle (SUV), Multi-Purpose Vehicle (MPV), dan Sedan. Jika diurai, kinerja ekspor mobil utuh bermerek Toyota pada kuartal pertama, adalah Rush 11.600 unit, Vios 8.800 unit, dan Fortuner 7.300 unit. Kemudian, ada Kijang Innova, Avanza, Agya, Yaris, Sienta, dan Town Ace/Lite Ace dengan sumbangan 21.500 unit.
Selain mengekspor mobil secara CBU, Toyota Indonesia juga mengekspor kendaraan terurai atau Complete Knock Down (CKD) sebanyak 16.750 unit, serta mengekspor mesin bensin dan etanol tipe TR dan NR dengan total 32.000 unit dan komponen hingga 25 juta unit.
"Kami ingin terus berkontribusi bagi masyarakat dan negara tercinta ini melalui perkembangan industri hulu ke hilir, rantai pemasok lokal, hingga Small Medium Enterprise (SME) yang ditopang oleh pengembangan SDM yang mumpuni sejalan dengan filosofi kami: Make People Before Make Product," sambung Bob.
Toyota Indonesia selalu berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri otomotif Indonesia yang berdampak positif bagi ekonomi Indonesia melalui kegiatan ekspor. Dimulai sebagai pengimpor, Toyota Indonesia kini berkembang bahkan menjadi basis produksi dan ekspor yang saat ini telah lebih dari 80 negara di dunia.
“Kami ingin terus meningkatkan peran penting Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor bagi Toyota di pasar global. Terlebih dengan rencana Toyota Indonesia untuk memproduksi kendaraan Hybrid EV pada tahun 2022 untuk pasar domestik dan ekspor. Hal ini sejalan dengan semangat perayaan ulang tahun Toyota Indonesia yang ke-50, untuk terus berkontribusi bagi tanah air tercinta,” tutup Bob. (S-4)
Toyota memanfaatkan momentum GIIAS untuk menampilkan jajaran kendaraan yang mencakup berbagai segmen, mulai dari city car hingga mobil listrik murni.
Dengan diproduksinya bZ4X di Indonesia, kendaraan berbasis baterai ini akan lebih mudah dijangkau, serta memastikan ketersediaan suku cadang yang lebih optimal bagi pelanggan.
Mereka memahami kekhawatiran Pemerintah Indonesia dan menyatakan komitmen untuk menjaga harga tetap stabil dan mempertahankan tenaga kerja di tengah berbagai tantangan global.
Lebih dari 300 anggota TeRuCI yang hadir bersama sekitar 200 kendaraan dari 32 chapter di seluruh Indonesia.
Tarif Presiden Donald Trump yang diberlakukan Senin dapat meningkatkan harga jual setidaknya 39 model mobil yang dijual di AS.
Penjualan Toyota di IIMS 2025 naik 7,4% dari tahun lalu karena didorong oleh peningkatan sales kendaraan elektrifikasi (xEV).
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved