Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

40 Tahun Airbag dan Belt Tensioner Mercedes-Benz (II)

Mediaindonesia.com
19/3/2021 00:28

Pengencang sabuk pengaman (seat belt tensioner) awalnya disebut sebagai belt tightener. Inovasi ini hadir bersamaan dengan diperkenalkannya fitur airbag oleh Mercedes-Benz. Mulai 1984 inovasi ini berubah nama seperti yang kita kenal hingga kini yaitu seat belt tensioner.

Pengencang sabuk pengaman ini sudah menjadi perlengkapan standar untuk kursi depan semua mobil penumpang Mercedes-Benz. Belt tensioner atau penegang sabuk pengaman bereaksi terhadap sinyal sensor yang sama seperti airbag pengemudi.

Ssistem kerjanya juga dipicu oleh percikan api yang terkontrol dimana muatan propelan diletupkan untuk mengencangkan sabuk pengaman pada tiga titik kursi hanya dalam waktu milidetik. Hal ini menghilangkan kekosongan ruang antara tubuh bagian atas penumpang dan sabuk pengaman, sehingga pengemudi dan penumpang depan ditahan erat oleh sabuk pengaman di kursi masing-masing.

Perkembangannya terus berlanjut selama bertahun-tahun setelahnya. Sejak 1995, penegang sabuk pengaman digabungkan dengan pembatas daya sabuk, dan pada 2002 para insinyur menambahkan pengencang sabuk pengaman elektronik ke penegang sabuk piroteknik dengan pengenalan sistem perlindungan penghuni preventif PRE-SAFE®. 

Berbeda dengan penegang sabuk pengaman piroteknik, sistem elektroniknya bekerja secara reversible: sabuk pengaman dapat dilonggarkan lagi jika tidak terjadi benturan. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya