Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM beberapa bulan terakhir, sebagian besar wilayah Indonesia dilanda cuaca panas. Suhu rata-rata pada siang hari bisa mencapai 32-33 derajat Celsius. Bagi yang terbiasa hidup di bawah lindungan pendingin ruangan alias air conditioner (AC), mulai berangkat dari rumah, mobil, hingga kantor, dampak El Nino itu tentu hanya sekadar wacana yang sesekali lewat pada linimasa media sosial, seperti Tiktok atau Instagram.
Lain halnya bagi mereka yang beraktivitas sehari-hari di jalanan, seperti para pekerja komuter yang berdesakan dalam gerbong KRL atau yang melaju dengan motor matik kreditan, pedagang kaki lima, kurir, pekerja konstruksi, pengemudi ojek online, dan sebagainya. Bagi orang-orang seperti ini, panas yang menyengat adalah bentuk siksaan lain di kota ini selain polusi dan kemacetan.
Begitulah, cuaca panas yang tidak wajar itu ternyata tidak memengaruhi semua orang. Individu atau sektor masyarakat yang rentanlah yang paling merasakan dampaknya, terutama para warga lansia atau mereka yang mengidap penyakit bawaan, seperti asma atau penyakit lainnya. Menurut Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes, selain dehidrasi, heatstroke, dan iritasi kulit, paparan sinar matahari dan polusi yang berlebihan dapat memicu sakit kepala sebelah atau migrain. Apa enggak bikin hidup makin rungkad?, belum lagi mereka yang masih harus memikirkan bayar cicilan rumah, tagihan listrik atau air di rumah yang membengkak, uang sekolah/kuliah anak, kredit motor, dan sebagainya.
Berbagai dampak tersebut mungkin dapat berakibat fatal bagi sebagian orang, tapi mungkin hanya sekadar pemandangan yang ‘mengharukan’ dari balik jendela Alphard tuan dan puan sekalian. Pengukuran temperatur mungkin cukup mudah dilakukan, tapi ada satu faktor rumit yang dapat menentukan perbedaan antara hidup dan mati seiring kenaikan suhu, yakni cuan alias uang.
Para pakar lingkungan sudah sering mewanti-wanti bahwa dampak perubahan iklim, termasuk anomali cuaca yang terjadi akhir-akhir ini, paling dirasakan oleh mereka yang rentan, mereka yang tidak beruntung secara ekonomi. Namun, biar bagaimanapun, mereka juga bagian dari penghuni dan mesin penggerak roda pembangunan di negeri ini. Mereka bukan sekadar data statistik yang hanya dibutuhkan suaranya tiap kali penyelengaraan pemilu.
Strategi untuk mengatasi hal itu (termasuk menghadapi cuaca panas), misalnya, menurut para ahli lingkungan bisa dilakukan dengan mengubah cara pembangunan suatu kawasan yang lebih memperhatikan aspek ekologi, menyiapkan sistem peringatan dini berdasarkan prakiraan cuaca dan iklim, serta strategi intervensi lainnya. Ini boro-boro, polusi yang sudah berbulan-bulan menyelimuti langit Jakarta saja hingga kini belum ada solusi nyata selain cuma sibuk bikin seminar atau webinar.
Langit Jakarta (dan kota-kota lainnya) yang kelabu akibat polusi mungkin akan segera sirna dengan datangnya musim penghujan. Sebagai gantinya, banjir, tanah longsor, puting beliung, dan bencana hidrometeorologi lainnya akan segera datang menghantui. Selama tidak ada kemauan politik dan langkah yang serius dan sungguh-sungguh dari para elite dan para pemangku kepentingan untuk mengatasi persoalan ekologi, ‘awan gelap’ sepertinya masih akan tetap menyelimuti negeri ini. Waspadalah.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Kepolisian RI dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk sinergi dalam penegakan hukum guna memastikan kelestarian lingkungan hidup Indonesia.
Medco Energi Internasional melalui Medco E&P Natuna Ltd mengembangkan Sekolah Adiwiyata di Kepulauan Anambas, wilayah terluar Indonesia di Laut Natuna, Kepulauan Riau.
Peringatan Hari Bumi atau Earth Day yang jatuh setiap tanggal 22 April menjadi momen penting untuk merefleksikan hubungan manusia dengan planet ini.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Dengan peningkatan penggunaan mobil dan sepeda motor pribadi, serta penambahan frekuensi kereta api, bus, dan penerbangan, emisi gas rumah kaca dan jejak karbon transportasi akan meningkat.
Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terdampak polusi udara, mulai dari permasalahan tumbuh-kembang hingga performa akademik.
Bicara Udara berharap kepemimpinan baru Jakarta segera mengambil langkah konkret demi memastikan udara yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved