Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PUASA adalah tindakan tidak makan untuk waktu tertentu. Ada tiga jenis puasa utama, yaitu pembatasan kalori, pembatasan nutrisi, dan tidak makan dalam waktu tertentu. Puasa juga dilakukan berbagai agama di dunia. Pada saat ini umat muslim sedang menjalani puasa selama sebulan penuh untuk meningkatkan hubungan kepada Pencipta dan sesama mahluk-Nya.
Selain bermanfaat sebagai bagian dari ibadah, ternyata puasa juga bermanfaat bagi kesehatan, yaitu :
Mengurangi peradangan.
Penelitian sistematik oleh Faris dkk (2019) menunjukkan bahwa puasa Ramadan menurunkan penanda radang dan stres oksidatif pada subjek sehat. TNFalfa - dan IL-6 tampaknya merupakan penanda yang paling terpengaruh.
Mengontrol berat badan.
Menurut Correia JM dkk (2021) puasa Ramadan tampaknya bermanfaat dalam pengelolaan berat badan, meskipun puasa di luar Ramadan tampaknya lebih efektif dalam meningkatkan komposisi tubuh secara keseluruhan.
Mengontrol gula darah.
Penelitian Prasetya dkk (2021) menunjukkan bahwa puasa Ramadan memperbaiki kepekaan insulin pada pria muda dan menurut Suherman (2021) puasa akan menurunkan gula darah pada penderita diabetes mellitus.
Mengontrol tekanan darah.
Sebuah studi di Inggris, LORANS (London Ramadan Study) yang di lakukan Al Jafar dkk (2021) melaporkan 33 studi dengan 3213 partisipan, dilakukan penilaian tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah puasa Ramadan didapat bahwa nilai sistolik dan diastolic yang lebih rendah 3,19 mm Hg (48%) dan 2,26 mm Hg (66%).
Mengontrol lemak darah.
Studi sistematik yang dilakukan oleh Jahrami H dkk (2022) melaporkan bahwa puasa Ramadan memperbaiki komponen lemak darah termasuk sindroma metabolik.
Mengurangi kecemasan dan depresi.
Studi kajian sistematik yang dilakukan oleh Barthelot E dkk(2021) mendapatkan 11 studi dengan 1436 partisipan yang tidak memiliki gangguan jiwa dan dimasukkan dalam analisis kuantitatif dari uji coba terkontrol acak dengan risiko bias rendah, didapat bahwa kelompok puasa memiliki kecemasan, tingkat depresi dan indeks massa tubuh yang lebih rendah dibanding dengan kontrol dengan tanpa peningkatan kelelahan. Studi lain oleh Rubén Fernández-Rodríguez dkk (2022).
Meningkatkan fungsi otak.
Penelitian oleh Boujelbane MA dkk (2022) pada 58 partisipan berusia lanjut (>60 tahun) yang tetap melakukan olah raga setidaknya tiga kali seminggu selama Ramadan dapat meningkatkan kinerja kognitif mereka, meskipun kualitas tidurnya menurun.
Memperlambat penuaan.
Longo VD (2014) melaporkan bahwa berpuasa melindungi sel terhadap kerusakan DNA melalui pengurangan pertumbuhan sel dan augmentasi apoptosis sel yang rusak. Penelitian terakhir di Columbia University yang dilaporkan dalam jurnal Nature Aging (2023) menunjukkan efek positif pembatasan kalori terhada perlambatan proses penuaan.
Tentunya bagi penderita penyakit tertentu perlu berkonsultansi dengan dokter bila ingin berpuasa agar kesehatannya terjaga. Demikian disampaikan manfaat puasa bagi kesehatan, selamat berpuasa di bulan Ramadan semoga berjalan lancar. Salam sehat.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
terdapat beberapa pilihan beras yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan terhadap sumber karbohidrat.
SEBUAH studi yang diterbitkan dalam jurnal Headache pada 2025 menunjukkan bahwa obat diabetes tipe 2 dan obesitas jenis tertentu bisa mengobati migrain hingga 75 persen.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Kesepian dapat memperburuk kondisi diabetes dengan meningkatkan stres dan kadar hormon kortisol, yang mengganggu sensitivitas insulin.
Dalam dunia kerja, obesitas dapat mengganggu keberlangsungan produktivitas (brain fog) dan penurunan kesehatan karena penyakit penyerta dari obesitas.
terdapat beberapa camilan yang aman dikonsumsi bagi para penderita diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved