Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Karya Lokal NTB Bersinar di Fornas VIII

Budi Ernanto
30/7/2025 20:00
Karya Lokal NTB Bersinar di Fornas VIII
Pembukaan Fornas di NTB.(DOK FORNAS)

FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII resmi dibuka meriah pada Sabtu malam (26/7) di Halaman Kantor Gubernur NTB. Tak hanya menjadi ajang olahraga, pembukaan Fornas kali ini juga menjadi panggung gemilang bagi kekayaan budaya dan kreativitas daerah, termasuk karya para desainer lokal.

Mengusung tema “Kalah Menang Semua Senang, Bersatu dalam Sehat, Menunjukkan Indonesia Lebih Bugar dan Gembira,” Fornas VIII membuktikan bahwa olahraga masyarakat dapat berpadu harmonis dengan budaya serta menggerakkan sektor ekonomi kreatif.

Salah satu sorotan utama malam pembukaan adalah peragaan busana karya Kate Bridal & Couture, label lokal asal NTB. Koleksi mereka dikenakan oleh sejumlah tokoh publik seperti Edo Kondologit, Choky Sitohang, dan Shinta Sukma Dewi. Penampilan mereka yang elegan menampilkan kombinasi antara tradisi dan gaya kontemporer yang memukau.

Momen simbolis pembukaan berlangsung saat Wamenpora Taufik Hidayat menyerahkan anak panah kepada Arum Nazlus Shobah, atlet panahan berkuda muda berprestasi internasional. Ia tampil anggun dalam balutan rancangan Kate Bridal & Couture, disambut tepuk tangan meriah dari ribuan penonton.

Tak hanya Kate Bridal, label lokal NTB lainnya, Itaoei, juga ikut tampil melalui penampilan menawan Gita KDI yang menyemarakkan panggung dalam balutan busana etnik modern. Penampilan ini menegaskan bahwa warisan wastra Nusantara punya tempat di kancah nasional.

Fornas VIII mencatat partisipasi yang luar biasa:

  • 38 kontingen provinsi dari seluruh Indonesia
  • 12.378 penggiat pertandingan
  • 3.870 perangkat pertandingan dan ofisial
  • 74 Inorga (Induk Organisasi Olahraga Masyarakat) dengan 847 nomor
  • 13 Inorga ekshibisi dan 3 Inorga undangan khusus dari Gubernur NTB

Total lebih dari 18.000 peserta dan pendamping hadir langsung di NTB, dengan estimasi perputaran ekonomi lokal mencapai Rp800 miliar, mencakup sektor perhotelan, transportasi, logistik, UMKM, dan kuliner lokal. Ajang ini juga menciptakan lebih dari 9.500 lapangan kerja sementara, baik formal maupun informal.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Penyelenggara Ibnu Riza Pradipto, Ketua Umum KORMI Nasional Adil Hakim, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, dan Menko Pembangunan dan Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan sambutan pembuka yang menegaskan pentingnya peran olahraga masyarakat dalam pembangunan nasional.

Turut hadir pula Wakil Mendagri Bima Arya Sugiarto, Wamen PUPR Diana Kusumastuti, Wamenparekraf Teuku Riefky Harsya, serta para anggota DPR RI Dapil NTB: Lalu Hadrian Irfani, Sari Yuliati, dan Nanang Samodra.

Defile 38 kontingen provinsi dari Aceh hingga Papua menjadi puncak perayaan semangat persatuan dalam keberagaman. Atraksi seni daerah, kuliner khas Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo), serta pameran komunitas turut meramaikan rangkaian acara pembukaan.

Pelibatan desainer lokal seperti Kate Bridal & Couture dan Itaoei menjadi contoh support ecosystem nyata dalam penyelenggaraan acara olahraga. Ini membuktikan bahwa olahraga masyarakat tidak hanya soal pertandingan, tetapi menjadi kekuatan lunak (soft power) bangsa—menggabungkan kesehatan, budaya, dan ekonomi dalam satu panggung kebangsaan. (I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya