Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kalah dari Jannik Sinner, Novak Djokovic: Fisik Saya tak Seperti Dulu

Andhika Prasetyo
12/7/2025 09:13
Kalah dari Jannik Sinner, Novak Djokovic: Fisik Saya tak Seperti Dulu
Novak Djokovic(Qatar Tennis)

Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025. Petenis Serbia berusia 38 tahun itu harus menyerah dalam tiga set langsung pada pertandingan yang berlangsung Sabtu dini hari WIB.

Djokovic menyebut dirinya masih merasakan dampak dari cedera akibat jatuh keras di laga perempat final melawan Flavio Cobolli. Meski enggan menjelaskan secara rinci, ia mengakui gangguan tersebut cukup memengaruhi performanya.

“Cukup banyak pengaruhnya. Jujur saja, saya tidak merasa nyaman di lapangan. Saya tidak ingin terlalu banyak mengeluh soal cedera, jadi lebih baik saya beri selamat kepada Jannik. Dia bermain sangat baik dan pantas ke final,” kata Djokovic saat ditanya soal kondisi fisiknya.

Djokovic sebenarnya tampil cukup solid di lima laga awal turnamen. Namun, sejak cedera di babak perempat final, kondisinya terus menurun, dan ia mengaku tak mampu bergerak sebaik biasanya.

“Saya kecewa karena gerakan saya tidak sebagus yang saya harapkan. Ini memang bagian dari realitas bertambahnya usia. Saya menjaga kondisi tubuh sebisa mungkin, tapi satu setengah tahun terakhir benar-benar penuh tantangan.”

Petenis peraih 24 gelar Grand Slam itu sebelumnya membidik gelar ke-25 sekaligus trofi Wimbledon kedelapan yang akan menyamai rekor Roger Federer. Namun, musim ini justru menjadi ujian berat bagi Djokovic, yang tersingkir di semifinal di ketiga turnamen major yang ia ikuti.

Di Australian Open, ia mundur saat menghadapi Alexander Zverev karena masalah cedera. Di Roland Garros, ia juga kalah dari Sinner, dan kini kembali takluk dari lawan yang sama di London.

“Bermain sistem best-of-five (tiga set kemenangan) tahun ini benar-benar berat secara fisik. Semakin jauh saya melangkah, semakin menurun kondisi tubuh saya,” katanya.

Djokovic mengakui bahwa melawan petenis muda seperti Sinner atau Alcaraz membuatnya merasa tertinggal. “Mereka bugar, cepat, dan sangat tajam. Saya seperti masuk lapangan dengan energi setengah penuh. Mustahil menang dengan kondisi seperti itu.”

Meski gagal mencapai final untuk pertama kalinya sejak 2017, Djokovic belum berniat pensiun dari Wimbledon. “Saya akan sedih jika ini adalah pertandingan terakhir saya di Centre Court. Tapi saya belum berencana mengakhiri karier Wimbledon saya sekarang. Saya ingin kembali bermain di sini setidaknya sekali lagi.”

Dengan catatan 26 kemenangan dan delapan kekalahan musim ini, Djokovic menutup turnamen Wimbledon dengan satu gelar yang ia menangkan sebelumnya di Jenewa.

Saat ditanya soal final antara Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner, Djokovic menilai peluang keduanya seimbang, namun sedikit menjagokan Alcaraz. “Carlos mungkin sedikit di atas angin karena sudah dua kali juara di sini dan sedang percaya diri. Tapi Jannik juga memukul bola dengan sangat baik. Ini akan jadi pertandingan ketat seperti di Paris,” pungkasnya. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya